UIN Siber Cirebon – Kolaborasi apik antara Jurusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Penguatan Perspektif Moderasi Beragama Guru PAI dan Artikulasinya Dalam Pembelajaran”. Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium FITK ini dihadiri oleh 100 peserta secara langsung dan 282 peserta secara daring melalui Zoom Meeting.Sabtu,(06/07/2024).
Seminar ini menampilkan tiga pembicara terkemuka: Prof. Dr. Muhammad Ali, MA, Direktur Islamic Studies dan Associate Professor University of California Riverside, USA; Dr. H. Toto Warsito, M.Ag, praktisi pendidikan dan fasilitator serta asesor guru penggerak Kemenristekdikti; dan Dr. Muslihudin, M.Ag, praktisi pendidikan dan Ketua Jurusan PPG UIN SSC.
Acara seminar dibuka oleh Prof. Dr. Hj. Rya Yulia Gloria, M.Pd., yang mewakili Dekan FITK yang sedang melaksanakan dinas keluar kota. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Hj. Rya Yulia Gloria menekankan pentingnya moderasi sebagai sistem nilai yang harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan, bukan hanya dalam pengamalan agama. Beliau menyampaikan bahwa seorang muslim yang mewarisi nilai-nilai moderat dari ajaran Islam dan Nabi Muhammad seharusnya dapat mempraktikkan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Prof. Dr. Muhammad Ali, MA, memberikan wawasan mengenai praktek pembelajaran agama di sekolah dan perguruan tinggi di Amerika Serikat sebagai negara demokrasi yang terbuka. Beliau menekankan pentingnya berpikir kritis dalam proses pembelajaran agama, sebagaimana dipraktikkan di sekolah dan perguruan tinggi di sana. Selain itu, literasi keagamaan guru, baik dalam agama Islam maupun agama lain, perlu ditingkatkan untuk memahami dan berempati kepada “the others” atau pihak lain.
Dr. H. Toto Warsito, M.Ag, sebagai praktisi pendidikan, menyoroti pentingnya guru menggunakan pendekatan dan media yang tepat dalam pembelajaran. Beliau mensimulasikan penggunaan media permainan ular tangga untuk mengembangkan sikap toleransi pada siswa.
Narasumber terakhir, Dr. Muslihudin, M.Ag, menekankan pentingnya guru memiliki sistem nilai dan pandangan pedagogik yang tepat. Dari sisi pedagogik, beliau menyarankan para guru agama mengembangkan pendekatan pedagogi humanistik dalam pendidikan agama, yang menekankan kemanusiaan sebagai pusat kepentingan. Ini melahirkan cara pandang “good faith for good humanity,” “good ritual for good humanity,” “good spiritual for good humanity,” dan “good Islamic understanding for good humanity.”
Selain seminar nasional, para peserta yang berminat juga berpartisipasi dalam mengembangkan Essay Moderasi Beragama di Sekolah, yang berisi refleksi dan tulisan lepas para guru tentang dinamika pembelajaran PAI berorientasi moderasi di sekolah masing-masing.
Dengan seminar ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui Jurusan PPG dan PAI berkomitmen untuk terus menguatkan moderasi beragama dalam pendidikan, demi mencetak generasi yang toleran, berpikir kritis, dan berkepribadian humanis.