
UIN Siber Cirebon (Gunung Djati) — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon memasuki rangkaian inti Dies Natalis ke-60 dengan penyelenggaraan Seminar Sejarah Cirebon bertema “Kontribusi Syekh Nurjati dalam Pembentukan Transmisi Keilmuan di Cirebon.” Kegiatan berlangsung khidmat di Masjid Puser Bumi, kompleks Makbaroh Syeikh Maulana Dzatul Kafi (Syekh Nurjati/Syekh Nu Drjati), sebagai penanda ikatan kuat antara khazanah keilmuan kampus dan akar sejarah Cirebon.(19/08).
Acara dipimpin langsung oleh Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., didampingi para Wakil Rektor, para Dekan, KH. Wawan Arwani, M.Ag., serta perwakilan sivitas akademika. Dalam pembukaan, Rektor menegaskan urgensi tema seminar sebagai momentum refleksi dan peneguhan nilai-nilai keilmuan yang berjejak pada warisan Syekh Nurjati, sekaligus relevan bagi pengembangan kampus sebagai Cyber Islamic University.
Seminar menghadirkan tiga narasumber yang menyorot kontribusi Syekh Nurjati dari sudut pandang berbeda namun saling melengkapi:
Ratu Mawar Kartina, S.H., M.H. — tokoh dan juru bicara Keraton Kanoman Cirebon, memaparkan secara historis-kultural peran Syekh Nurjati dalam membentuk ekosistem keilmuan dan spiritual yang mempengaruhi dinamika keraton, pesantren, serta masyarakat Cirebon.
Akbarudin Sucipto, S.Sos. — alumni sekaligus budayawan Cirebon, menautkan warisan intelektual Syekh Nurjati dengan praktik kebudayaan lokal, tradisi literasi keagamaan, dan jejaring ulama yang menjadi medium transmisi ilmu di tatar Sunda-Jawa pesisir.
Farihin Niskala, S.Hum. — alumni dan pengkaji sejarah Cirebon, menegaskan melalui telaah naskah dan bukti pendukung bagaimana otoritas keilmuan Syekh Nurjati membentuk model pewarisan ilmu (intiqal al-‘ilm) yang berpengaruh pada kurikulum, sanad keilmuan, hingga tata kehidupan sosial keagamaan masyarakat.
Sebagai penanggung jawab kegiatan, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., menegaskan bahwa Seminar Sejarah Cirebon memiliki urgensi besar dalam rangkaian Dies Natalis ke-60 UIN Siber Cirebon. Menurutnya, seminar ini bukan hanya ajang akademik, tetapi juga ruang strategis untuk menggali, melestarikan, dan merevitalisasi khazanah sejarah Cirebon yang menjadi fondasi penting bagi pengembangan identitas keilmuan dan keislaman di Nusantara.
Rangkaian inti Dies Natalis ke-60 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini juga disinergikan dengan agenda bernuansa spiritual dan historis—termasuk ziarah ke Makbaroh Syekh Maulana Dzatul Kafi—sebagai wujud syukur, penghormatan, dan penguatan identitas keilmuan kampus. Melalui seminar ini, UIN Siber meneguhkan komitmen menghadirkan tradisi ilmu yang kokoh, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan era digital, tanpa melepaskan akar peradaban yang menjadi sumber ilhamnya.
Dengan pijakan sejarah yang kuat dan visi ke depan yang jelas, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berharap momentum Dies Natalis ke-60 menjadi energi kolektif untuk memperkuat riset, pembelajaran, dan pengabdian berbasis nilai—meneruskan laku keilmuan Syekh Nurjati bagi kemaslahatan masyarakat luas.