Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (HIMABSA) menggelar Webinar Kepenulisan bertemakan Menuangkan Rasa dalam Sebuah Karya. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Google Meet dan diikuti lebih kurang 50 mahasiswa BSA. Selasa (28/07/2020).
Antusiasme diskusi ditunjukan dengan partisipasi aktif seluruh perserta, sehingga diskusi berjalan hangat hingga 3 jam berlalu. Erfan Gazali, M.Si selaku Sekretaris Jurusan BSA IAIN Syekh Nurjati menuturkan bahwa Pelatihan ini merupakan Follow Up dari program pembimbingan penulisan buku oleh Jurusan melalui Komunitas Kajian BSA Literacy and Literature Corner (LLC) yang pernah dibentuk. Melalui komunitas ini, pembimbingan dilakukan oleh dosen BSA kepada mahasiswa yang memiliki minat dan kemampuan untuk menulis buku. “Dari Program ini, BSA sudah mampu merilis 4 buku karya mahasiswa dan siap dibedah pada bulan Agustus nanti” Tutur Erfan Gazali, M.Si.
Hal ini dibenarkan oleh Ninik Sugiyarti, ketua HIMABSA IAIN Syekh Nurjati. Menurutnya, kerjasama diantara pimpinan Jurusan, pengurus HIMABSA dan dosen pembimbing dari LLC menjadi modal yang sangat baik bagi mahasiswa dalam menulis. Pembimbingan intensif yang diberikan para dosen dan fasilitasi jurusan menjadikan karya perdana ini bisa terbit. “4 Buku karya mahasiswa ini jadi stimulan untuk lahirnya karya-karya mahasiswa berikutnya” Tambah Ninik.
Sementara terkait dengan kegiatan Webinar ini, mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman terkait wawasan penulisan dan dunia penerbitan professional. Seperti diungkapkan oleh Mohammad Andi Hakim, M.Hum, narasumber dan penggagas komunitas kajian BSA LLC bahwa kemampuan menulis sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan juga Perguruan Tinggi. Mengingat kualitas lembaga pendidikan saat ini, salah satunya dilihat dari produktifitasnya menulis dan menerbitkan karya. Kompetensi ini harus terus diasah dan dikelola agar kampus memiliki pola kaderisasi penulis yang terstruktur dan terprogram. “BSA sebagai salah satu Jurusan baru di IAIN Syekh Nurjati melakukan langkah akseleratif dalam mem-push karya tulis mahasiswa. Salah satunya dengan proyek menulis buku setiap semesternya. Selain ini akan membantu proses akreditasi lembaga, juga menjadi ruang aktualisasi mahasiswa dan meningkatkan profile suksesnya” Ungkap Andi Hakim.
Pada sisi yang lain, Menurut Mustaqim, CEO Fatawa Publishing, mahasiswa juga harus ‘melek’ dunia publikasi dan ‘bisnis’ penerbitan. Penerbitan buku yang terbagi dalam dua kutub besar, yaitu Major Book Publishing dan Indie Book Publishing menyapa siapa saja saat ini yang ingin berkarya. Lebih lanjut Mustaqim menjelaskan, semua mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi penulis buku, dengan ruang yang sangat bebas dan tetap memperhatikan kualitas tulisan. “Proses seleksi naskah melalui dewan redaksi, riset publikasi dan kajian pasar juga menjadi pertimbangan penerbit dalam mencetak karya mahasiswa. Naskah yang baik akan lahir melalui proses pembimbingan yang baik pula, dan BSA dengan pimpinan Jurusan dan dosen yang mendukung adalah hal yang patut diapresiasi” Ungkapnya.
Desi Ramadhani salah satu peserta diskusi menyambut baik even Webinar kali ini. Menurutnya, melalui kegiatan positif seperti ini lebih-lebih saat libur perkuliahan dan tidak ada kelas tatap muka, belajar wawasan kepenulisan dan penerbitan menjadi hal penting untuk terus dilakukan. Mengingat mahasiswa sangat membutuhkan pemahaman dan praktik penulisan baik fiksi maupun non fiksi untuk menunjang aktivitas akademiknya. “Melalui kegiatan seperti ini, kami menjadi semakin termotivasi untuk menulis, dengan teori dan praktik yang diberikan para narasumber. Ini menjadi bekal bagi kami untuk kemudian melakukan action menulis” Tutur Desi.
Menutup sesi Webinar tersebut, Erfan Gazali, M.Si menguraikan bahwa pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada segenap pengurus HIMABSA yang berdedikasi untuk kemajuan Jurusan, utamanya melalui program-program yang produktif dan bermanfaat melalui cipta dan karya. Lebih lanjut menurutnya, mahasiswa BSA diberikan kesempatan untuk belajar dan menerbitkan buku dalam berbagai bidang, baik terkait dengan keahlianya (Expertise) dan Minatnya (Passion). “Sesungguhnya yang terpenting dari setiap pelatihan menulis adalah, kemauan kita untuk mewujudkanya menjadi aksi nyata untuk menulis” Pungkas Erfan Gazali, M.Si