Sinergi Akademisi dan Pemerintah: Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar PPL di Program WFD Disbudpar Kota Cirebon

UIN Siber Cirebon – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon meluncurkan program inovatif bertajuk “Work From Destination” (WFD), yang untuk perdana bulan ini digelar di Kampung Wisata Kanoman Utara, RW 10, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. Program ini berlangsung setiap hari Kamis sepanjang September 2025, mulai pukul 09.30 hingga 16.00 WIB.(04/09).

WFD merupakan terobosan baru dalam tata kelola birokrasi, di mana aparatur pemerintah tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga turun langsung ke destinasi wisata. Tujuan utama program ini adalah untuk menggali potensi wisata, mendengar keluhan masyarakat, serta mendata sejarah dan subsektor ekonomi kreatif secara langsung dari lapangan.

Kegiatan ini melibatkan staf Disbudpar Kota Cirebon bersama enam mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang tengah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Mereka bersama-sama berinteraksi dengan warga setempat untuk melakukan pendataan dan pengumpulan informasi yang dibutuhkan.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudpar Kota Cirebon, Elin Marlina, S.Pd., M.Pd.I., menegaskan bahwa WFD menjadi sarana penting dalam membangun kebijakan berbasis kebutuhan riil masyarakat. “Latar belakangnya untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di destinasi tersebut. Yang kedua, bisa mengetahui keluhan-keluhan dari masyarakat yang akan menjadi masukan dalam membuat program atau kegiatan untuk meningkatkan baik dalam perekonomian atau lainnya, dan tentunya untuk menggali sejarah yang ada,” jelasnya.

Elin menambahkan, kegiatan ini dilakukan secara bergilir di berbagai destinasi wisata. “Sebenarnya ini bergilir. Tahun sebelumnya itu di Keraton Kacirebonan, sekarang di Kanoman,” ujarnya.

Terkait keikutsertaan mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Elin memberikan apresiasi tinggi. “Kesannya senang karena mendapatkan bantuan SDM di dinas, karena memang SDM kita terbatas. Dengan adanya mahasiswa, kita bisa terbantu, salah satunya nanti dalam pendataan program WFD ini,” ungkapnya.

Program WFD juga diarahkan untuk memperkuat data pada 17 subsektor ekonomi kreatif sebagai bagian dari strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan. Dengan begitu, program ini tidak hanya bersifat sesaat, melainkan dapat menjadi model berkelanjutan atau best practice bagi pemerintah daerah lain dalam membangun pendekatan partisipatif dengan masyarakat.

Dengan hadirnya WFD, Disbudpar Kota Cirebon menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan inovasi pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat, responsif terhadap isu-isu lapangan, dan berbasis pada potensi lokal.