UIN Siber Cirebon (Kepunduan) – Kelompok KKN 88 dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan dengan menggelar aksi “Minggu Bersih” pada 4 Agustus 2024. Kegiatan ini kali ini melibatkan kerja sama yang erat dengan aparatur pemerintahan Desa Kepunduan.
“Minggu Bersih” merupakan program gabungan yang memadukan inisiatif dari pemerintah desa dan kelompok KKN 88. Program ini melanjutkan aksi kebersihan yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RW 2, dan kini difokuskan di RW 1 Desa Kepunduan.
Kepala Desa Kepunduan, Rahmat, menyatakan, “Sinergitas antara pemerintah desa dan mahasiswa KKN 88 sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan seperti ini tidak hanya membersihkan desa, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.”
Dalam aksi “Minggu Bersih”, peserta membersihkan berbagai area publik, termasuk jalan utama, selokan, dan taman desa. Mereka juga melakukan edukasi kepada warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampak negatif dari lingkungan yang kotor.
Koordinator KKN 88, Ahmad Fauzan, menambahkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungan mereka. Dengan desa yang bersih, kita bisa mencegah berbagai penyakit dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.”
Selain aksi kebersihan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan warga mengenai pengelolaan sampah yang efektif. Warga diajak untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan diberikan tips praktis dalam mengelola sampah rumah tangga.
Antusiasme warga terlihat dari partisipasi mereka yang sangat tinggi dalam kegiatan ini. Ibu Siti, salah satu warga RW 1, menyampaikan, “Kami sangat senang dengan adanya program ini. Desa kami menjadi lebih bersih dan rapi. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan.”
“Minggu Bersih” diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan Desa Kepunduan yang bebas dari sampah dan berbagai penyakit. Sinergi antara pemerintah desa dan mahasiswa KKN 88 menunjukkan bahwa kolaborasi dan gotong royong adalah kunci dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.