
UIN Siber Cirebon — Telah dilaksanakan Seminar Nasional Sains, Inovasi, Pendidikan, dan Pembangunan Berkelanjutan (SIPENA 1) oleh Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Seminar yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini mengangkat tema “Pembelajaran Konservasi untuk Mencapai SDGs”.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri utama. Dr. Sugianto, M.Pd., dosen Universitas Wiralodra Indramayu sekaligus alumni Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, berbagi pengalaman penelitiannya terkait konservasi Pulau Biawak, Indramayu, yang menyoroti pentingnya menjaga keanekaragaman hayati di kawasan pesisir dan pulau kecil sebagai sumber belajar biologi konservasi. Sementara itu, Asep Mulyani, M.Pd. memaparkan secara komprehensif mengenai Sustainable Development Goals (SDGs). Beliau menekankan bahwa seluruh 17 poin SDGs saling terhubung dan penting diperhatikan, mulai dari aspek lingkungan, ekonomi, tata kelola, hingga sosial budaya. Dalam konteks pembelajaran biologi, beliau mencontohkan implementasinya pada SDGs poin 15 tentang kehidupan darat, misalnya melalui kegiatan inventarisasi tumbuhan lokal di sekitar lingkungan siswa.
Selain pemaparan dari narasumber, puluhan pemakalah nasional dari berbagai afiliasi turut berpartisipasi. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Padang, Bogor, Madura, Bandung, Yogyakarta, dan Indramayu, terdiri atas dosen, mahasiswa, guru, hingga praktisi peneliti biologi. Menariknya, beberapa pemakalah juga berasal dari unsur mahasiswa dan alumni Tadris Biologi sendiri. Hal ini menegaskan kontribusi alumni dalam ranah akademik sekaligus memperkuat jejaring keilmuan lintas generasi.
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Tadris Biologi, Dr. Evi Roviati, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kebutuhan untuk menciptakan suasana akademik yang lebih luas, tidak hanya sebatas perkuliahan rutin maupun praktikum. “Seminar nasional ini kami rancang sebagai forum akademik yang berkelanjutan. SIPENA 1 menjadi awal dari agenda seminar nasional berkala dengan call for papers, yang mengintegrasikan sains, inovasi, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan,” ujar beliau.
Ketua pelaksana SIPENA 1, Shafly Firdaus, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung acara ini. Beliau menegaskan bahwa setiap ide dan hasil penelitian yang dipresentasikan adalah bagian dari ikhtiar besar bersama. “Ikhtiar ini mungkin terlihat sederhana, tetapi bila dikumpulkan akan menjadi cahaya yang mampu menerangi jalan menuju pembangunan berkelanjutan,” ungkapnya.
SIPENA 1 juga menjadi wahana penting bagi mahasiswa untuk mempublikasikan hasil tugas proyek riset mata kuliah, penelitian studi pendahuluan, hingga skripsi. Dengan demikian, seminar ini tidak hanya sebagai forum berbagi ilmu, tetapi juga sarana aktualisasi karya ilmiah yang berkelanjutan.
Acara ini turut dimoderatori oleh Wafiq Azizah, yang memandu jalannya seminar dengan interaktif sehingga diskusi berjalan lancar dan dinamis.
Di akhir pemaparannya, Dr. Sugianto memberikan pesan yang menyentuh tentang pentingnya memandang alam sebagai sahabat. “Biawak itu sebenarnya tidak berbahaya. Akan tetapi hewan ini adalah sahabat kita, penjaga ekosistem yang membantu menjaga keseimbangan alam,” ungkap beliau.
Melalui SIPENA 1 ini, Jurusan Tadris Biologi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk terus aktif mengembangkan sains, inovasi, dan pendidikan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs).