IAIN Cirebon – Puluhan siswa dan siswi kelas 11 dari Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Kota Cirebon menjalani sebuah petualangan intelektual yang mendalam saat mereka mengunjungi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Didampingi oleh tujuh guru pembimbing, mereka menjelajahi potensi pendidikan keagamaan yang inklusif dan inovatif. Ahmad Fadhil mahasiswa jurusan KPI semester 6 Duta Kampus sekaligus sebagai pemandu kegiatan kunjungan SMA Negeri 4 Kota Cirebon yang berlangsung pada hari Selasa, 23 April 2024.
Dalam kunjungan yang diatur secara rutin oleh SMA Negeri 4 Kota Cirebon, 87 siswa dari jurusan IPA dan IPS terlibat dalam kegiatan studi banding ini. Tujuannya jelas: untuk memberikan wawasan yang luas kepada para siswa tentang opsi pendidikan tinggi mereka, terutama di bidang keagamaan.
Hadir dalam acara kunjungan SMA Negeri 4 Kota Cirebon tersebut adalah Candra Permana, M.Pd. Wakil Kepala Sekolah, Ming Mulyawarman, S.Pd Pembina Kesiswaan, Mala Oktaviani, S.Pd., Hafiz Darmawan, S.Pd., Hanhan Lovihandrie, M.Pd., Nurharisa S.Pd., dan Andri Yanwar, S.Pd. Dari pihak IAIN Syekh Nurjati Cirebon, turut hadir Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., bersama dengan beberapa staf akademik lainnya.
Dalam sambutannya, Ming Mulyawarman, S.Pd Pembina Kesiswaan, menyampaikan permohonan kepada pihak IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk memberikan presentasi tentang institusi mereka secara umum, serta prosedur masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Dia berharap hal ini akan memberikan motivasi dan inspirasi kepada para siswa untuk mengejar cita-cita dan impian mereka.
Salah satu momen puncak dari kunjungan ini adalah saat para siswa diperkenalkan dengan sejarah berdiri dan perkembangan kelembagaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, serta Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang menjadi keunggulan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, mengungkapkan keunggulan program ini yang tidak hanya menawarkan aksesibilitas yang luas, tetapi juga kualitas pendidikan yang unggul.
“Program PJJ kami bukan hanya menawarkan aksesibilitas yang luas, tetapi juga kualitas pendidikan yang tidak kalah dengan metode konvensional,” tegas Prof. Jamali. IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah satu-satunya PTKIN di Indonesia yang memiliki program PJJ, menandai komitmen mereka untuk menyediakan pendidikan inklusif tanpa memandang batasan geografis.
Para siswa SMA Negeri 4 Kota Cirebon tidak hanya mendapatkan wawasan tentang keunggulan akademik, tetapi juga terinspirasi oleh komitmen IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk merangkul semua lapisan masyarakat dalam meraih pendidikan tinggi. Dalam era di mana akses pendidikan menjadi kunci pembebasan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah membuktikan diri sebagai pionir dalam membuka pintu akses pendidikan bagi siapa pun, di mana pun mereka berada.
Diharapkan, kunjungan ini akan membuka peluang bagi para siswa dan siswi untuk meraih cita-cita mereka dalam bidang pendidikan keagamaan, serta menginspirasi mereka untuk mengejar impian mereka tanpa terbatas oleh batasan geografis.