Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon pada hari Selasa (29/03/22) mengadakan sosialisasi bantuan DIPA Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Dosen Tahun 2022 secara daring virtual zoom. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai media memberikan informasi terkait dengan program bantuan untuk memfasilitasi dan menstimulan Pengabdian Dosen dan Mahasiswa tahun 2022. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu Dharma dari tiga amanat PT dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, disamping dua dharma linnya, yakni Pendidikan/pengajaran dan Penelitian. Tugas ini diemban oleh seluruh sivitas kampus yang terlibat, khususnya Dosen dan mahasiswa. LP2M sebagai unit kerja yang mengelola dan mengatur kegiatan Penelitian dan Pengabdian di kampus, memiliki tugas untuk bisa menjadi fasilitator sehingga para dosen atau pun mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan tersebut.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Program Bantuan PkM ini merupakan Afirmasi lembaga sebagai bentuk akselerasi perubahan mutu (akreditasi) dari tingkat Prodi, Fakultas, dan pada akhirnya berdampak positif terhadap Akreditasi Institusi, apalagi menuju kampus Siber (UISSI). “Menyongsong UISSI, setelah Prodi PAI menyusul 5 Prodi lain yang akreditasi A untuk mengadakan kelas PJJ, yakni Tadris IPS, PBA, SPI, Filsafat Agama, dan Hukum Keluarga”.
Sementara itu, Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag (Ketua LP2M) menyampaikan bahwa tahun kemarin menghasilkan sebanyak 38 kegiatan PkM beserta output dan outcomenya, tahun kedua yakni 2022, harus lebih baik lagi dari sisi kualitas output seperti Jurnal, poster, Buku, Hak Cipta (copyright), dan sebagainya. “Apalagi tahun ini jumlah atau volume PkM lebih banyak lagi, yakni 45 PkM” ungkap Yani. “Tahun ini akan menjadi tahun bersejarah bagi kampus kita, karena ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Pengabdian Internasional ke-4 pada Bulan Juli 2022, yakni ICON UCE”. ICON UCE merupakan Sebuah agenda dwi tahunan DIKTIS dalam Program PkM. Sebanyak 58 PTKIN berkompetisi dalam ajang tersebut untuk mendapatkan penghargaan dari Kementerian Agama dalam Bidang Pengabdian. Ketua LP2M berharap terlaksananya PkM ini akan menghasilkan karya-karya pengabdian Dosen yang akan dijadikan sebagai bahan ekspose dan kompetisi dalam ajang ICON UCE tersebut.
Sosialisasi terkait dengan bantuan Program PkM ini disampaikan oleh Kapus PkM, H. Mahbub Nuryadien, M.Ag. Beliau menyampaikan ada 4 program bantuan PkM yang disiapkan oleh LP2M, yakni PkM Berbasis Prodi sebanyak 15, PkM berbasis Riset sebanyak 20, PkM berbasis Kolaborasi dengan Mahasiswa 7, dan PkM berbasis Pendampingan dan Binaan sebanyak 3. “Tujuan diadakannya Program Bantuan ini, agar menjadi stimulus partisipasi aktif dan keterlibatan dosen dalam PkM menjelang tranformasi menjadi UISSI”.