SPMB Gelombang 1 PJJ UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tetapkan 91 Calon Mahasiswa Baru, Siap Hadapi Tantangan Seleksi Gelombang 2

UIN Siber Cirebon – UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menegaskan komitmennya dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh (PJJ) berkualitas melalui Rapat Penetapan Hasil SPMB S1 PJJ Gelombang 1, yang dilaksanakan pada Senin pagi (21/7) di Gedung Siber Lantai 3. Rapat ini menjadi tonggak penting dalam menentukan calon mahasiswa baru yang akan bergabung melalui jalur PJJ Mandiri.

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini dibuka dengan sambutan dan arahan dari Kepala UPT PJJ, Dr. Muslihudin, M.Ag., yang menyoroti pentingnya proses seleksi berbasis dua model, yakni Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara. Ia menegaskan bahwa hanya peserta yang memenuhi kriteria dan lulus kedua tahapan tersebut yang diajukan dalam Surat Keputusan Rektor sebagai calon mahasiswa baru.

“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa yang diterima benar-benar siap dan memenuhi standar akademik PJJ. Proses seleksi ini adalah tahap krusial yang menentukan kualitas peserta didik ke depan,” ujar Dr. Muslihudin.

91 Calon Mahasiswa Baru Ditetapkan, 19 Peserta Gugur

Dari total 134 pendaftar, sebanyak 110 peserta melakukan daftar ulang. Namun, 19 peserta dinyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti seluruh tahapan seleksi—15 peserta absen dari kedua jenis tes, sementara 4 lainnya hanya mengikuti CAT tanpa wawancara. Akhirnya, sebanyak 91 calon mahasiswa dinyatakan lolos seleksi Gelombang 1 melalui jalur Mandiri.

Dalam rapat juga dibahas evaluasi teknis penyelenggaraan seleksi dan persiapan menyambut Gelombang 2, yang pengumumannya telah dirilis. Beberapa kendala teknis pada gelombang sebelumnya turut menjadi perhatian, di antaranya:

  • Peserta tidak memahami alur proses setelah pembayaran,
  • Ketidakhadiran dalam technical meeting,
  • Minimnya literasi teknologi,
  • Kendala sinyal saat ujian,
  • Kasus “salah kamar”, di mana peserta PJJ justru mendaftar ke program reguler.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, tim UPT PJJ bersama bagian Admisi tengah menyusun solusi, seperti video tutorial alur pendaftaran, penyuluhan teknis yang lebih intensif, serta peningkatan literasi digital peserta sejak awal proses.

Arah Strategis dan Inovasi Teknologi PJJ

Dr. Muslihudin juga menekankan pentingnya langkah-langkah progresif dari pimpinan jurusan dalam mendorong animo pendaftar Gelombang 2. Ia berharap rekrutmen dosen juga berjalan lebih optimal, dengan dukungan platform baru yang akan dikelola oleh Faqih Fadlullah, S.ST., dan tim teknis.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si., memberikan apresiasi kepada seluruh panitia atas kerja keras dalam mengawal proses seleksi PJJ yang dinilai berjalan lancar sesuai target.

“Saya melihat ini sebagai pijakan awal yang solid. Sistem CBT berjalan baik, tinggal kita lakukan evaluasi terhadap temuan-temuan di lapangan. Tim sudah menunjukkan kolaborasi yang bagus,” ujarnya.

Rapat ini ditutup dengan presentasi pengembangan platform rekrutmen dosen PJJ, yang diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital pendidikan tinggi berbasis jarak jauh, oleh Faqih Fadlullah, S. S.T. yang didampingi Riyanto, S.T., M.Kom. dan tim terkait aplikasi tersebut.