SSE UM-PTKIN 2025 Segera Dimulai! Ini Tata Cara Wajib yang Harus Dipatuhi Peserta Ujian

UIN Siber Cirebon (Jakarta) — Gerbang menuju pendidikan tinggi keislaman segera dibuka! Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 akan segera dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Ribuan calon mahasiswa dari berbagai daerah bersiap mengikuti ujian daring ini, yang telah dirancang dengan sistem ketat dan profesional. (8/6)/

Koordinator SSE UM-PTKIN, Haris Setiaji, menegaskan bahwa setiap peserta wajib mencetak dan membawa kartu ujian sebagai bukti resmi saat mengikuti seleksi. Dalam pengecekan akhir pelaksanaan SSE, ia menekankan pentingnya memahami alur dan prosedur pelaksanaan.

“Peserta wajib menonton video tutorial aplikasi ujian di laman resmi https://um.ptkin.ac.id. Ini langkah awal yang sangat penting agar peserta tidak mengalami kendala teknis di hari H,” ungkap Haris, Kamis (5/6/2025).

Identitas Diri & Alat Tulis Masih Wajib

Selain kartu ujian, peserta juga harus membawa identitas diri resmi seperti KTP, paspor, atau dokumen sah lainnya yang mencantumkan nama dan foto. Haris juga mengingatkan agar peserta membawa alat tulis, terutama pensil, yang tetap diperlukan selama ujian.

“Meski berbasis digital, beberapa bagian ujian tetap membutuhkan peralatan tulis konvensional. Persiapan lengkap akan menghindarkan peserta dari gangguan teknis yang tidak perlu,” jelasnya.

Disiplin Waktu dan Protokol Kesehatan Masih Jadi Prioritas

Panitia menegaskan peserta harus hadir 30 menit sebelum ujian dimulai. Kehadiran lebih awal memungkinkan proses pengecekan identitas dan penempatan sesuai nomor duduk di ruang ujian. Selain itu, protokol kesehatan tetap diberlakukan, termasuk penggunaan masker dan menjaga jarak selama ujian berlangsung.

“Keselamatan dan kenyamanan peserta adalah prioritas. Kami tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah potensi penyebaran penyakit,” kata Haris.

Aduan Langsung Disalurkan Lewat SAPA PTKIN

Apabila terjadi gangguan teknis atau perlakuan tidak sesuai prosedur, peserta dapat menghubungi Penanggung Jawab Ruang (PJ-Ruang) atau mengajukan aduan langsung ke laman resmi https://sapa.ptkin.ac.id.

“Panitia siap merespons setiap keluhan dan aduan peserta dengan cepat dan profesional,” tegas Haris.

Pesan Ketua Panitia Nasional: Siapkan Diri, Raih Masa Depan

Ketua Panitia Nasional UM-PTKIN 2025, Prof. Masnun, menyatakan bahwa pelaksanaan UM-PTKIN bukan sekadar seleksi masuk, tetapi menjadi gerbang penting menuju pendidikan tinggi keislaman yang unggul dan berdaya saing global.

“Setiap peserta harus menyiapkan diri, baik secara akademik maupun administratif. UM-PTKIN adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerah,” katanya.

UIN Siber Cirebon Siap Dukung Kesuksesan Nasional

Sementara itu, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menegaskan kesiapan pihaknya sebagai panitia lokal dengan titik lokasi resmi di Cirebon.

“Kami mendukung penuh pelaksanaan SSE UM-PTKIN 2025 sebagai bagian dari hajat nasional Kementerian Agama. UIN Siber Cirebon siap menjadi tuan rumah yang profesional dan ramah peserta,” ucapnya.

Catat, Ikuti, dan Patuhi: Sukses UM-PTKIN Dimulai dari Disiplin Peserta

Dengan sistem seleksi berbasis teknologi, UM-PTKIN 2025 hadir sebagai wujud transformasi digital pendidikan tinggi keagamaan. Panitia berharap seluruh peserta mematuhi tata cara dan tata tertib yang telah ditentukan untuk menjamin kelancaran dan keadilan dalam pelaksanaan ujian.

“Pelanggaran terhadap tata tertib dapat berakibat fatal, termasuk diskualifikasi. Persiapkan diri, ikuti alur dengan seksama, dan raih kesempatan emas menuju kampus impian,” pungkas Haris.