IAIN Cirebon – Dalam upaya menjadikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai pusat pendidikan Islam terdepan dengan reputasi global, kampus ini merancang strategi pemenangan sosial media yang ambisius. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Komisi IV, Erfan Gazali, M.Si., dalam sidang komisi yang merupakan rangkaian rapat kerja pimpinan IAIN Syekh Nurjati Cirebon pada Sabtu (02/03/2024).
Fokus utama Komisi IV pada rapat tersebut adalah peran sosial media dalam memajukan pemasaran dan branding institusi. Hasilnya, terungkaplah rekomendasi mendalam tentang cara mengoptimalkan penggunaan platform digital untuk meningkatkan citra kampus.
Komisi IV yang dipimpin oleh Erfan Gazali, M.Si., melibatkan sejumlah tokoh akademisi dan tenaga kependidikan, antara lain Dr. Ahmad Arifuddin, M.Pd., Dr. Didi Sukardi, M.Ag., Prof. Dr. Widodo Winarso, M.Pd.I., Tato Nuryanto, M.Pd., Debi Fajrin Habibi, M.Pd., Arif Abdul Haq, S.Si., M.Pd, Wakhid Nashruddin, M.Pd, Ph.D., Dr. H. Darwan, M.Kom, Hafni Khairunnisa, M.Sc., Maman Dzul’iman, MA, Zaenal Arifin, S.Ag., Nasrullah, M.Pd.I, H. Mohamad Arifin, M.Pd.I, dan Deding Sudarso, S.Ag.
IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengambil langkah progresif dalam rangka meningkatkan reputasi dan citra sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia. Dalam rapat kerja Komisi IV yang membahas strategi pemenangan media sosial, IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengarahkan fokusnya pada transformasi digital dengan tema “Transformasi Digital Menuju Satu Data untuk Keunggulan Mutu dan Layanan Akademik.”
Dalam era digital yang terus berkembang, IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengakui kebutuhan akan kehadiran sosial media yang kuat sebagai langkah krusial dalam bersaing di tingkat global. Salah satu strategi penting yang diambil adalah meningkatkan kualitas akun sosial media menjadi akun profesional atau bisnis. Langkah ini diarahkan untuk memanfaatkan fitur-fitur bisnis yang ada, seperti analitik, iklan berbayar, dan fungsi komunikasi yang canggih, guna menarik perhatian calon mahasiswa potensial dan memperkuat interaksi dengan masyarakat.
Profil akun sosial media juga menjadi fokus utama, dengan pembaruan bio, penggunaan gambar berkualitas, dan informasi kontak yang terperinci. Tujuannya adalah menciptakan profil yang mencerminkan profesionalitas, visi, dan nilai-nilai yang dipegang oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon, serta menampilkan identitas institusi yang jelas.
Penggunaan hashtag strategis seperti #iainsyekhnurjati, #iaincirebon, dan #UINSSC direkomendasikan secara konsisten dalam setiap postingan untuk memperkuat strategi pemasaran digital. Hashtag ini diharapkan tidak hanya mempermudah pengindeksan konten di media sosial, tetapi juga membangun komunitas online dan meningkatkan jangkauan konten.
Dalam rangka meningkatkan indeksasi dan peringkat global kampus, konten dengan tagar yang relevan akan dioptimalkan untuk memudahkan calon mahasiswa internasional dan komunitas akademik global menemukan informasi mengenai IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Melalui strategi ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki tujuan besar untuk mengkonsolidasikan diri sebagai lembaga pendidikan Islam terdepan yang diakui secara internasional. Keterlibatan dan keberhasilan dalam dunia sosial media diharapkan akan menjadi kunci dalam mencapai cita-cita tersebut.
Dalam penutupan rapat, Ketua Komisi IV, Erfan Gazali, menyampaikan optimisme, “Kami siap menghadapi tantangan untuk menjadikan IAIN Syekh Nurjati sebagai kampus yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global.” Strategi ini tidak hanya menandai langkah maju dalam pemasaran dan branding IAIN Syekh Nurjati, tetapi juga sebagai wujud komitmen dalam mendukung inisiatif Indonesia Emas 2045 dengan mencetak pemimpin masa depan yang berkarakter dan berkompeten.