Taman Islami, Inovasi Mahasiswa KKN 127 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tanamkan Nilai Qur’ani di Desa Cisaat

UIN Siber Cirebon (Cisaat) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 127 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menginisiasi program inovatif bertajuk “Taman Islami: Menanamkan Nilai-Nilai Al-Qur’an untuk Generasi Muda sebagai Pondasi Utama dalam Kehidupan”. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di lima mushola yang tersebar di Dusun Desa Cisaat, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, pada 26 Juli 2025.

Program Taman Islami merupakan bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, khususnya dalam upaya meningkatkan literasi Al-Qur’an dan pendidikan karakter bagi anak-anak dan remaja. Dalam kegiatan ini, mahasiswa bertindak sebagai fasilitator pembelajaran yang menyenangkan, dengan pendekatan yang interaktif dan inspiratif.

Fokus utama dari program ini adalah menanamkan nilai-nilai Qur’ani sebagai fondasi utama kehidupan, seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan kasih sayang. Peserta yang terlibat berasal dari lingkungan sekitar, mulai dari usia dini hingga remaja, yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi pembelajaran.

“Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Kelompok 127 UIN Siber yang telah mengadakan kegiatan Taman Islami. Program ini berdampak sangat baik bagi anak-anak, membuat mereka lebih semangat lagi dalam mengaji,” ujar Haruman, Kuwu Desa Cisaat, yang turut hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap program ini.

Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mengajarkan teknik membaca Al-Qur’an, tetapi juga membimbing anak-anak memahami makna ayat-ayat suci serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan Islam berbasis nilai dan karakter yang terus dikembangkan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Taman Islami mendapat sambutan positif dari warga dan tokoh masyarakat setempat. Program ini diharapkan menjadi model pengembangan karakter Islami di tingkat desa, yang tidak hanya mencetak generasi religius, tetapi juga cerdas secara sosial dan emosional.

Lebih dari sekadar kegiatan keagamaan, Taman Islami menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan zaman yang kerap menggerus nilai-nilai moral generasi muda. Dengan pendekatan yang ramah, edukatif, dan berbasis komunitas, program ini berpotensi direplikasi di daerah lain dengan dukungan dari pemerintah maupun mitra pendidikan.