Temuan “SAGeT” oleh Dr. Naeila Rifatil Muna Dosen FUA UIN Siber Cirebon Diminati Psikolog se-Indonesia

UIN Siber Cirebon (Bandung) – Dr. Naeila Rifatil Muna, M.Pd.I., M.Psi., Psikolog, dosen Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi di Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atau yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), menjadi sorotan dalam Workshop Continuing Professional Development (CPD) terkait penanganan individu dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Acara yang digelar oleh Komunitas Psikolog Peduli ADHD (KPPA) pada 18-20 Oktober 2024 di UTC Hotel Dago, Bandung, ini dihadiri oleh psikolog dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam workshop tersebut, Dr. Naeila memperkenalkan hasil risetnya, yakni Spesific Attention Genuine Test atau SAGeT, sebuah instrumen berbasis aplikasi Computer-Based Test yang dirancang untuk mengidentifikasi masalah atensi pada anak dengan ADHD. SAGeT, yang diambil dari filosofi bahasa Jawa yang berarti “mampu” atau “bisa,” memberikan cara baru yang inovatif dan akurat dalam mengukur atensi, salah satu gejala utama ADHD yang sering ditandai dengan perilaku inatensi, impulsivitas, dan hiperaktivitas.

Keunggulan SAGeT terletak pada kemampuannya untuk menawarkan solusi praktis dan terukur. Instrumen ini memberikan administrasi dan skoring yang lebih standar dan akurat dibandingkan dengan metode manual, mengurangi kesalahan manusia, dan memanfaatkan teknologi digital dalam bentuk aplikasi komputer. Selain itu, SAGeT lebih efisien, baik dari segi biaya maupun waktu, menjadikannya mudah diakses oleh lebih banyak individu yang membutuhkan penanganan ADHD.

Dr. Naeila menekankan bahwa SAGeT dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik anak-anak Indonesia, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih relevan dan tepat guna. Dalam paparan risetnya, ia juga menyebutkan bahwa SAGeT bisa menjadi alat bantu penting dalam prosedur asesmen untuk mendukung diagnosis ADHD yang akurat.

Peserta workshop, yang mayoritas terdiri dari psikolog perkembangan, klinis anak, dan psikolog sekolah, menyambut temuan ini dengan antusias. Mereka berharap SAGeT segera diluncurkan secara luas karena kehadiran alat ukur yang akurat dan mudah diakses masih menjadi tantangan dalam asesmen ADHD di Indonesia.

Prof. Dr. Juke R Siregar, M.Pd., Psikolog, selaku pendiri Komunitas Psikolog Peduli ADHD, memberikan dukungannya terhadap SAGeT. “Mari kita bersama-sama peduli dan mendukung individu dengan ADHD. Dengan asesmen yang tepat, mereka dapat mengoptimalkan potensi diri dan menjadi individu yang sukses sesuai dengan minat dan bakat mereka,” ujar Prof. Juke.

Dekan FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., menyatakan rasa bangganya atas kontribusi Dr. Naeila. “Peran Dr. Naeila sebagai pembicara dan peneliti ini mengharumkan nama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon di tingkat nasional. Temuan SAGeT membuktikan bahwa UIN SSC turut berkontribusi nyata dalam dunia psikologi praktis, mendukung visinya sebagai universitas yang unggul dan mendunia.”

Dengan temuan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin menunjukkan perannya sebagai pelopor inovasi, khususnya dalam bidang psikoterapi dan pendidikan anak, serta mendukung komitmen Indonesia dalam penanganan ADHD.