UIN Siber Cirebon – Tim N2M dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), sukses melaksanakan program inovatif pembuatan lubang resapan biopori di Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Program ini merupakan bagian dari 5th MyInnovillage yang diselenggarakan oleh Telkom University, dengan tujuan utama mengatasi banjir di wilayah tersebut sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan ke-11: Kota dan Pemukiman Berkelanjutan. Selasa, (07/01/2025).
Tim N2M, yang terdiri dari Nahwa Ashfia Yusuf, Nihayatunnur, dan Marcella, adalah mahasiswa dari Program Studi Tadris Biologi. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat setempat, Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO), dan siswa-siswi MA Nurul Huda Munjul untuk membuat 10 titik biopori di halaman parkir sekolah MTs dan MA Nurul Huda Munjul. Lokasi ini dipilih karena sering menjadi titik genangan air yang mengganggu proses belajar mengajar.
“Sekolah sering tergenang banjir hingga air masuk ke ruang kelas, mengakibatkan proses belajar terganggu,” ujar Moh. Adam, S.Pd.I., Kepala Sekolah MTs Nurul Huda Munjul. “Kurangnya daerah resapan air menjadi penyebab utama. Kami berharap pembuatan biopori ini dapat mengatasi masalah tersebut.”
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pengembang dari PT Telkom, yang memperkenalkan teknologi sensor canggih untuk memantau efektivitas biopori. Sensor-sensor tersebut meliputi:
- Sensor Tingkat Air: Memantau kondisi air tanah secara real-time untuk memberikan peringatan dini risiko banjir.
- Sensor Hujan: Mendeteksi curah hujan di sekitar lokasi biopori.
- Panel Surya: Sebagai sumber energi terbarukan yang menyuplai daya ke sensor.
Semua sensor ini terintegrasi dalam aplikasi PORICARE, sebuah platform yang dirancang untuk panduan, pencatatan lokasi biopori, dan peringatan dini bagi masyarakat. “Sensor ini sangat bermanfaat sebagai sistem peringatan dini banjir dan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan,” ujar Siddiq, pengembang aplikasi.
Selain manfaat teknologinya, kegiatan ini juga memberikan edukasi bagi siswa. “Siswa dilibatkan untuk memahami cara kerja biopori, sehingga pembelajaran ini dapat menambah wawasan mereka tentang pelestarian lingkungan,” kata Fatimah S.Pd., guru Biologi MA Nurul Huda Munjul.
Melalui program MyInnovillage, Tim N2M berhasil masuk dalam Top 165 Universitas di Indonesia dengan inovasi berorientasi solusi yang nyata. “Kami berharap program ini tidak hanya mengatasi banjir, tetapi juga menjadi inspirasi untuk inovasi-inovasi lain dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Marcella, anggota Tim N2M.
Program biopori di Desa Munjul ini menjadi langkah awal menuju perubahan signifikan dalam pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui kontribusi mahasiswa sebagai agen perubahan, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon membuktikan perannya dalam menciptakan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat inovasi, Tim N2M mengukuhkan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan solusi yang dapat mengurangi dampak pemanasan global. “Ini adalah awal perubahan nyata untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Nahwa Ashfia Yusuf.