UIN Siber Cirebon (Pattani,Thailand) – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaborasi Internasional dengan tema “Developing an Integrative Curriculum at Arun Islam Wittaya School in Thailand: A Participatory Action Research for Better Education Quality” serap aspirasi walid murid di Arun Islam Wittaya School Pattani-Thailand pada FGD Ke-2. Keikutsertaan wali murid dalam pengembangan kurikulum integratif di Arun Islam Wittaya School sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Partisipasi wali murid tidak hanya memastikan bahwa kebutuhan dan harapan mereka diperhitungkan, tetapi juga dapat membantu dalam perumusan kurikulum integrative yang lebih tepat di sekolah ini. Minggu, (18/11/2024).
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 50 orang tua wali murid ini, Rijal Mahdi sebagai salah seorang Tim PkM Kolaborasi Internasional saat memantik diskusi menyampaikan bahwa “dalam konteks Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan pendekatan teori ABCD (Asset-Based Community Development), keikutsertaan wali murid menjadi kunci dalam mengembangkan kurikulum yang responsif terhadap kebutuhan lokal. Wali murid, sebagai aset komunitas, dapat memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai kondisi sosial, tantangan pendidikan, serta potensi yang dimiliki oleh anak-anak dan keluarga” Jelas Rijal.
Hafid Nur Muhammad juga sebagai Tim PkM Kolaborasi Internasional lainnya menambahkan bawa “dengan menggali kekuatan yang ada di masyarakat, keterlibatan wali murid memungkinkan identifikasi masalah pendidikan yang lebih tepat dan solusi yang lebih sesuai dengan konteks budaya dan sosial setempat. Selain itu, peran serta mereka dalam proses pendidikan meningkatkan dukungan emosional dan motivasi bagi siswa, karena mereka merasa dihargai dan diperhatikan. Kolaborasi erat antara sekolah, wali murid, dan komunitas akan menghasilkan kurikulum yang lebih inklusif, holistik, dan adaptif, serta mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh untuk menghadapi tantangan masa depan”, ungkapnya.
Hasil jajak pendapat langsung dengan wali murid menunjukkan bahwa banyak di antara mereka berharap anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU), dimasa yang akan datang. Pada tahun 2024, ada empat siswa asal Pattani, Thailand, yang berhasil mendapatkan beasiswa dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Selain itu, para wali murid juga mengharapkan agar kampus tersebut dapat meningkatkan kuota beasiswa bagi siswa asal Pattani-Thailand, sehingga lebih banyak peluang pendidikan terbuka bagi generasi muda di wilayah ini.
Kegiatan FGD Ke-2 ditutup dengan pengisian kuesioner bersama orang tua wali murid, yang bertujuan untuk memetakan dan merancang kurikulum integratif. Proses ini merupakan bagian dari upaya utama kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Kolaborasi Internasional tahun 2024. Melalui kuesioner ini, diharapkan dapat teridentifikasi kebutuhan dan harapan wali murid terkait pendidikan anak-anak mereka, yang akan menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan konteks lokal dan global.
Partisipasi orang tua dalam tahap ini sangat penting untuk menciptakan kurikulum yang relevan, holistik mengintegrasikan kemampuan hafalan al-quran, skil Bahasa asing, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelejaran menyongsong kemajuan pendidikan di masa depan.