UIN Siber Cirebon – Dalam upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bekerja sama dengan RA PC Jalaksana Kuningan menyelenggarakan Expo PKM 2024, Rabu (21/12/2024). Kegiatan ini berlangsung di RA Daarus Sa’adah, Desa Gerba, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, dan menjadi puncak program pengelolaan sampah rumah tangga berbasis Kurikulum Eco-Friendly Education.
Program Inovatif untuk Masa Depan Anak Usia Dini
Expo ini merupakan hasil dari rangkaian Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah rumah tangga pada lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di tiga kecamatan, yakni Jalaksana, Kramat Mulya, dan Japara.
Dr. Tamsik Udin, M.Pd., Ketua Tim PkM, menyampaikan bahwa program ini bertujuan memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomi, seni, dan media pembelajaran bagi anak-anak RA. “Kami berharap kurikulum berbasis Eco-Friendly Education ini dapat membiasakan anak-anak, orang tua, guru, dan kepala RA untuk mengelola sampah secara berkelanjutan,” ujar Tamsik.
Kurikulum ini juga diharapkan menjadikan RA percontohan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, memberikan dampak positif bagi lingkungan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Deny Budiman, S.Kom., M.Kom., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
“Program ini merupakan langkah konkret dalam membudayakan pengelolaan sampah rumah tangga yang bernilai ekonomi dan seni, sekaligus menjadi media pembelajaran bagi RA. Semoga dapat menjadi percontohan untuk wilayah lain di Kabupaten Kuningan,” kata Deny.
Ketua PC IGRA Jalaksana Kuningan, Ai Nunung, M.Pd., juga mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan kegiatan ini. “Alhamdulillah, kegiatan Expo PKM 2024 berjalan dengan baik. Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan diterapkan di seluruh Kabupaten Kuningan,” ujarnya.
Kolaborasi Multi-Pihak dan Hasil Expo
Expo ini melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pelaku usaha, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kuningan turut hadir untuk membantu memasarkan produk-produk hasil pengolahan sampah rumah tangga yang diciptakan oleh ibu-ibu dan guru RA.
Beberapa hasil yang ditampilkan dalam expo meliputi:
- Produk Bernilai Ekonomi: Vas bunga, souvenir, jam angka, tas dari galon air bekas, miniatur masjid, hingga kertas dan botol plastik yang dijual ke pemulung.
- Kurikulum Berbasis Eco-Friendly Education: RA menciptakan kurikulum yang mengintegrasikan pengelolaan sampah dalam proses pembelajaran.
- Kemitraan Multi-Pihak: Kerja sama antara akademisi, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas pendidikan.
Harapan untuk Masa Depan
Expo PKM 2024 tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga dengan cara kreatif dan bernilai. Dr. Tamsik Udin, M.Pd., menyampaikan rasa terima kasih kepada tim solid yang telah mendukung program ini, termasuk Dr. Muslihudin, M.Ag., Imam Sibaweh, M.Pd., dan Wanda Sri Juliandini.
Selain menampilkan berbagai hasil inovasi pengelolaan sampah, expo ini juga melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk lembaga pendidikan tinggi seperti STAI Kuningan, yang turut mendukung program ini dengan menghadirkan dosen dan mahasiswa.
Mar’atus Salamah, M.Pd., Ketua Program Studi PIAUD dari STAI Kuningan, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi pengembangan pendidikan dan pelestarian lingkungan.
“Ini adalah kegiatan yang sangat strategis, tidak hanya untuk memperkenalkan inovasi kurikulum berbasis lingkungan, tetapi juga mendampingi mahasiswa dalam expo media pembelajaran berbahan dasar alam dan daur ulang,” ujar Mar’atus.
Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman belajar yang langsung terhubung dengan pengelolaan sumber daya dan pengembangan kreativitas, khususnya dalam menciptakan media pembelajaran yang ramah lingkungan.
Dengan berbagai inovasi yang dihasilkan, program ini diharapkan menjadi model yang dapat ditiru oleh lembaga pendidikan lainnya di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya, sehingga pengelolaan sampah berbasis edukasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.