Tim PkM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Kembangkan Inovasi Pakan Ternak dari Cangkang Rajungan di Desa Citemu

UIN Siber Cirebon — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menghadirkan inovasi ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah cangkang rajungan sebagai bahan dasar pakan ternak. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari program PkM tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Desa Citemu, Kabupaten Cirebon, dengan tema “Inovasi Pakan Ternak dari Cangkang Rajungan untuk Kemandirian Ekonomi Masyarakat Citemu Berbasis Eco Feed.”(26/10).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Citemu ini dihadiri oleh kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (Poklahsar). Tim PkM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memberikan workshop interaktif tentang teknik pengemasan produk, strategi pemasaran digital, serta pelatihan pemanfaatan platform e-commerce seperti Shopee untuk memperluas jangkauan pasar.

Inovasi “ReRajungan” dan Prinsip Zero Waste

Dalam kegiatan tersebut, tim memperkenalkan konsep produk inovatif bernama “ReRajungan”, yang mengusung makna “menghidupkan kembali nilai rajungan.” Logo dan branding ini menjadi simbol semangat daur ulang dan keberlanjutan, menggambarkan bagaimana limbah laut yang semula tidak bernilai kini dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Pakan ternak berbasis cangkang rajungan ini dirancang dengan prinsip zero waste — mengolah seluruh bagian rajungan tanpa sisa, sehingga tidak hanya mengurangi limbah lingkungan tetapi juga menyediakan bahan pakan yang bergizi dan ramah ekosistem. Dengan tagline “Olahan Cangkang, Kehidupan Berkelanjutan,” inovasi ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan alam.

Antusiasme dan Kolaborasi Masyarakat

Antusiasme masyarakat Desa Citemu terlihat tinggi, terutama saat sesi perancangan logo dan pelatihan pembuatan akun penjual digital. Para peserta juga aktif berdiskusi mengenai strategi promosi produk agar dapat bersaing di pasar daring.

Ketua Tim PkM, Dr. H. Mustopa, M.Ag., menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan masyarakat dalam program tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi semangat masyarakat Citemu yang begitu luar biasa. Inovasi ini bukan sekadar tentang pakan ternak, tetapi tentang membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Risladiba, M.Pd., anggota tim PkM menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dua arah antara akademisi dan masyarakat.

“Kami tidak hanya mengajar, tetapi juga belajar bersama masyarakat untuk membangun kesadaran ekologis dan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal,” tuturnya.

Apresiasi dari Pemerintah Desa

Dukungan datang dari Kuwu Desa Citemu, Herintiano, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada tim PkM UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atas kontribusi nyata mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Warga kami mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama dalam pengemasan produk dan pemasaran digital. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.

Langkah Nyata Menuju Desa Mandiri dan Berkelanjutan

Melalui kegiatan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon terus menegaskan perannya sebagai universitas berbasis riset dan teknologi yang hadir langsung di tengah masyarakat. Program inovasi pakan ternak berbasis limbah rajungan ini diharapkan mampu menjadi contoh penerapan ilmu pengetahuan yang berdampak sosial, ekonomi, dan ekologis.

Dengan kolaborasi yang erat antara akademisi, pemerintah desa, dan pelaku UMKM, Desa Citemu kini melangkah menuju kemandirian ekonomi berkelanjutan—mewujudkan cita-cita “dari limbah menjadi berkah, dari Citemu untuk Indonesia.”