UIN Siber Cirebon – Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 1: No Poverty, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon meluncurkan gerakan sosial inovatif bertajuk Gerak Jati (Gerakan Nurani Gunung Jati). Gerakan ini berfokus pada pemberdayaan sosial-ekonomi pengemis di kawasan wisata religi Sunan Gunung Jati melalui pendekatan berbasis data dan partisipasi lintas sektor. Rabu, (11/12/2024).
Tim PkM yang digawangi oleh Turasih, M.Si., Varidlo Fuad, M.Pd., dan Muhammad Ikhsan Ghofur, M.A., bersama mahasiswa, telah mengembangkan empat peta digital berbasis citra satelit. Peta ini memetakan 61 titik lokasi pengemis, yang terdiri atas:
- 25 titik pengemis lansia,
- 23 titik pengemis usia produktif,
- 13 titik pengemis anak-anak.
Pemetaan ini memberikan gambaran akurat tentang konsentrasi dan pola aktivitas pengemis yang bervariasi berdasarkan periode waktu, seperti hari biasa, hari besar keagamaan, atau periode khusus seperti Kliwonan, ketika jumlah pengunjung meningkat.
Pendekatan Data dan Partisipasi Lintas Sektor
Sebagai langkah pendukung, tim juga akan melakukan asesmen pengalaman wisatawan untuk memahami dampak keberadaan pengemis terhadap kualitas pengalaman wisata. “Gerak Jati tidak hanya melihat pengemis sebagai tantangan sosial, tetapi juga sebagai peluang untuk mendorong pemberdayaan yang berkelanjutan,” ujar Turasih, M.Si., Koordinator Tim PkM.
Ia menambahkan, “Pemetaan digital dan asesmen ini akan menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang berbasis data dan partisipasi masyarakat.”
Menuju Rencana Aksi Partisipatif
Hasil pemetaan dan asesmen tersebut akan dipresentasikan dalam Focus Group Discussion (FGD) lintas sektor yang direncanakan pada Januari 2025. FGD ini akan melibatkan:
- Pemerintah daerah,
- Pengelola wisata,
- Organisasi masyarakat sipil,
- Akademisi,
- Perwakilan masyarakat setempat.
Diskusi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menyusun rencana aksi bersama yang partisipatif dan berkelanjutan.
Harapan Masa Depan
Melalui langkah-langkah strategis ini, Gerak Jati diharapkan mampu menciptakan ekosistem pemberdayaan sosial-ekonomi yang inklusif dan berbasis potensi lokal. Gerakan ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi pendidikan tinggi dapat berperan aktif dalam mendorong perubahan sosial yang berdampak luas.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon optimis Gerak Jati akan menjadi model pemberdayaan berkelanjutan yang mampu memberdayakan masyarakat marginal sekaligus meningkatkan kualitas wisata di kawasan Sunan Gunung Jati.