IAIN Cirebon (Jakarta) – Dalam rangka pengembangan Tekhnologi Informasi (TI) dengan menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video, yang sesuai dengan master plan yang telah disusun. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon mengadakan pertemuan penting yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengembangkan grand design IAIN Syekh Nurjati Cirebon, yang telah menjadi pilot project dalam pengembangan pendidikan Islam berbasis siber di Indonesia”. tutur Prof Aan.
Pengembangan grand design ini diimplementasikan secara bertahap dan berkelanjutan, sejalan dengan visi dan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kedepannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, diputuskan untuk terus memupuk kemajuan pengembangan sesuai dengan kebutuhan yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Pertemuan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Gus Men, KH Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Pendis Ali Ramdhani, Jubir Bu Antje Mariantje, Stafsus Gus Syaltut, para Kasubdit, dan Tim Satgas Siber. Mereka menyadari pentingnya peran teknologi informasi dalam mendukung perkembangan pendidikan Islam di era digital. ungkap Prof Aan.
Grand design UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon diharapkan dapat menjadi salah satu role model pengembangan pendidikan Islam berbasis siber yang sukses, memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. pungkasnya.
Pertemuan tersebut diadakan pada tanggal 1-2 November 2023 di Jakarta, dan menjadi langkah awal yang berarti dalam mencapai tujuan pengembangan Information Technology ( IT) yang sesuai dengan master plan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dalam pertemuan ini Rektor melibatkan tim IT (PTIPD) dan Ketua Jurusan PJJ PAI.