
UIN Siber Cirebon — Dalam upaya memperkuat peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat serta membangun ketahanan sosial dari bahaya radikalisme, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) KKN Tematik Penguatan Moderasi Beragama. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu–Kamis, 9–10 Juli 2025, di Gedung Siber SBSN Lantai 8, dan diikuti oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) serta mahasiswa peserta KKN.
Bimtek ini merupakan bagian dari program strategis hasil kolaborasi antara UIN Siber Cirebon dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), yang bersama-sama mengusung Program Desa SIAPSIAGA. Program nasional ini bertujuan membangun ketahanan masyarakat desa terhadap pengaruh ideologi ekstremisme dan terorisme, dengan menekankan pentingnya peran keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial dalam menciptakan masyarakat yang moderat dan inklusif.
Dalam sesi lanjutan kegiatan, peserta dibekali dengan pemahaman mendalam melalui Diskusi Panel bertajuk Ketahanan Keluarga dari Radikalisme. Diskusi ini dipandu oleh Humas BNPT, Ghina Nur’aini, dan menghadirkan narasumber inspiratif: Ustadz Haris Amir Falah dan Umi Ainun Syafaah — pasangan suami-istri yang merupakan mitra program deradikalisasi BNPT. Keduanya menceritakan pengalaman pribadi bagaimana pernah terjerumus dalam paham ekstremisme, hingga akhirnya kembali ke pangkuan NKRI melalui pendekatan yang humanis dan dukungan lingkungan keluarga. Kisah mereka menjadi refleksi penting akan kekuatan keluarga dan komunitas dalam menangkal infiltrasi paham radikal.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Siber Cirebon, Dr. Budi Manfaat, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk nyata komitmen UIN Siber dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman yang moderat ke dalam aksi nyata di tengah masyarakat.
“Program KKN Tematik Moderasi Beragama ini bukan sekadar pengabdian rutin. Ini adalah bagian dari gerakan nasional untuk membentengi desa-desa dari ancaman ideologi kekerasan. Mahasiswa tidak hanya turun mengabdi, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam membumikan Islam rahmatan lil ‘alamin,” tegas Dr. Budi.
Kegiatan ini juga menandai kesiapan para mahasiswa UIN Siber Cirebon untuk terjun langsung dalam Program Desa SIAPSIAGA di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon. Mereka akan mendampingi masyarakat desa dalam membangun wawasan kebangsaan, nilai toleransi, serta memperkuat solidaritas sosial berbasis kearifan lokal.
Dengan mengusung semangat Cyber Islamic University, UIN Siber Cirebon menunjukkan peran sentralnya sebagai perguruan tinggi keagamaan yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman, termasuk dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme melalui pendidikan dan pengabdian yang transformatif.