
UIN Siber Cirebon — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali mencatatkan pencapaian membanggakan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SPAN-PTKIN Tahun 2025, dengan total 4.990 pendaftar dari seluruh penjuru Indonesia. Angka ini menegaskan tingginya animo calon mahasiswa terhadap kampus berbasis digital keislaman pertama di Indonesia yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU).
Kegiatan seleksi ini merupakan bagian dari skema nasional Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) di bawah koordinasi Kementerian Agama RI, yang menilai prestasi akademik siswa selama di bangku MA/SMA/SMK melalui sistem terpadu.
Mulai dari sosialisasi digital ke sekolah-sekolah, pendaftaran daring oleh siswa dan sekolah, hingga tahapan seleksi administratif dan pemeringkatan oleh panitia nasional, proses ini dilaksanakan secara ketat dan objektif. UIN Siber Cirebon menerima data final calon mahasiswa lolos seleksi dan melanjutkan dengan verifikasi, registrasi, dan pemberkasan ulang secara online.
Dari 1.733 kuota yang tersedia, sebanyak 1.600 mahasiswa baru resmi diterima melalui jalur ini—sebuah pencapaian optimal dalam distribusi kuota yang merata di berbagai 36 program studi yang ditawarkan.
Program studi yang paling banyak diminati antara lain:
- Pendidikan Agama Islam (774 peminat)
- Bimbingan dan Konseling Islam (740 peminat)
- Komunikasi dan Penyiaran Islam (525 peminat)
Selain itu, prodi di bidang Ekonomi Syariah, Informatika, serta Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah juga mencatat angka peminat yang tinggi.
Tak hanya itu, Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) tetap menjadi opsi strategis, meski masih menghadapi tantangan dalam jumlah peminat yang relatif lebih rendah.
Keikutsertaan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam seleksi nasional SPAN-PTKIN bukan hanya soal partisipasi, tapi juga bukti daya tarik akademik dan inovatif dari kampus yang mengusung pendekatan digital ini.
“Kami melihat peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi pendidikan tinggi berbasis keislaman sangat diminati. SPAN-PTKIN menjadi jalan bagi siswa berprestasi untuk bergabung dan tumbuh bersama UIN Siber,” ungkap Basiran, S.Ag., M.A, selaku Kepala Pusat Admisi dan Promosi.
Sebagai langkah strategis ke depan, tim admisi merekomendasikan:
- Perluasan kerja sama dengan sekolah di berbagai daerah
- Optimalisasi sosial media dan platform digital untuk sosialisasi
- Layanan konsultasi daring real-time bagi calon pendaftar
Dengan seleksi yang ketat, partisipasi aktif, dan respons masyarakat yang luar biasa, pelaksanaan SPAN-PTKIN 2025 di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan mutu input mahasiswa serta memperkuat posisi kampus sebagai pusat pendidikan Islam berbasis teknologi.
“Membangun generasi unggul dari ruang digital bukan sekadar mimpi, tapi sudah menjadi realita di UIN Siber,” tutup Basiran.