UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon mencetak sejarah baru dengan menjalin kerjasama strategis bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Acara yang berlangsung pada 27 Agustus 2024 di Kampus UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini dihadiri oleh Rektor UIN SSC, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dan Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Bapak Agustinus Gatot Hermawan, SH, MH. Momentum penting ini bertepatan dengan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), yang dihadiri oleh mahasiswa baru dan jajaran pimpinan universitas.
MoU ini bertujuan untuk memperkuat upaya perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, terutama yang ditempatkan di kawasan Amerika dan Pasifik. Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Aan Jaelani menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis yang menggabungkan kekuatan akademik dengan kebijakan pemerintah untuk memberikan edukasi dan perlindungan maksimal kepada para pekerja migran.
“Kerjasama dengan BP2MI ini merupakan bentuk nyata dari komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mendukung program pemerintah untuk perlindungan pekerja migran. Kami berencana mengembangkan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan bekerja di luar negeri, sehingga mereka siap menghadapi tantangan global,” ujar Rektor Aan Jaelani.
Sementara itu, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Bapak Agustinus Gatot Hermawan, mengapresiasi inisiatif UIN SSC dalam mendukung misi BP2MI. Ia menekankan bahwa kolaborasi dengan institusi pendidikan seperti UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sangat penting untuk memastikan pekerja migran mendapatkan perlindungan yang optimal.
“Sinergi ini akan memberikan kontribusi besar dalam menciptakan mekanisme perlindungan yang lebih baik bagi pekerja migran kita di luar negeri. Kami percaya bahwa kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan pekerja migran, tetapi juga membuka peluang karir bagi para alumni UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk berkiprah di pasar tenaga kerja global,” tutur Gatot Hermawan.
Acara penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh sejumlah pejabat BP2MI, para pimpinan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, serta mahasiswa baru yang turut hadir dalam kegiatan PBAK. Kegiatan ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya perlindungan pekerja migran dan peran penting yang dapat dimainkan oleh institusi pendidikan tinggi dalam mendukung kebijakan nasional.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan dapat tercipta program-program inovatif yang mendukung peningkatan kualitas serta perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di luar negeri. Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam kancah internasional, khususnya dalam hal penempatan dan perlindungan tenaga kerja migran.