UIN Siber Cirebon – Dalam upaya memperkuat kemitraan antara dunia akademik dan industri, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja, menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Pendampingan BLK Komunitas Menjadi Inkubator Wirausaha Secara Swakelola”. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari 7 hingga 8 Agustus 2024, di Grage Grand Business Hotel Cirebon secara hybrid.
FGD ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., para Wakil Rektor, Kepala LPPM Dr. H. Faqiuddin Abdul Kodir, M.A., serta para kepala pusat di lingkungan LPPM. Acara ini juga melibatkan perwakilan dari 23 Balai Latihan Kerja (BLK) se-Jawa Barat, yang merupakan peserta kunci dalam proses penyusunan dokumen penting ini.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menekankan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga pemerintah dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan keterampilan dan kewirausahaan. “Kami berharap hasil dari FGD ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan lembaga inkubator di BLK Komunitas, sehingga dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja di Jawa Barat,” ujar Prof Aan.
FGD ini bertujuan untuk menyusun dan menyempurnakan dokumen persyaratan yang diperlukan bagi lembaga inkubator BLK Komunitas. Dokumen ini diharapkan dapat memberikan dukungan maksimal terhadap pengembangan keterampilan dan kewirausahaan di tingkat komunitas, serta menjadi acuan dalam memfasilitasi pelatihan yang lebih efektif dan menjembatani kebutuhan dunia industri dan usaha dengan tenaga kerja yang berkualitas.
Kepala LP2M, Dr. H. Faqiuddin Abdul Kodir, M.A., menyatakan bahwa FGD ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia kerja. “Kemitraan yang terjalin ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan program pelatihan yang lebih relevan dan adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja,” ungkapnya.
FGD ini diharapkan dapat memperkuat komunikasi dan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, serta menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga inkubator BLK Komunitas. Dengan adanya dokumen persyaratan yang terstandarisasi, diharapkan lembaga-lembaga tersebut dapat beroperasi dengan lebih efektif dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri, serta memperkuat peran institusi pendidikan tinggi dalam mendukung pengembangan keterampilan dan kewirausahaan di Indonesia.