UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar FGD: Rancang Tarif Layanan Akademik dan Non-Akademik BLU

UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Review Anggaran Tahun Anggaran 2025 dan Penyusunan Tarif Layanan Badan Layanan Umum (BLU). Acara ini berlangsung selama tiga hari, 16-18 Januari 2025, bertempat di Grand Tryas Hotel, Cirebon.

Dua Kelompok Bahas Tarif Akademik dan Non-Akademik

Dalam sesi FGD, peserta dibagi menjadi dua kelompok:

  1. Kelompok Pertama: Membahas dan merancang tarif layanan akademik, termasuk biaya kuliah, sertifikasi, layanan perpustakaan, dan kebutuhan pendidikan lainnya.
  2. Kelompok Kedua: Membahas dan merancang tarif layanan non-akademik, seperti layanan asrama, penyewaan fasilitas, dan kegiatan kemahasiswaan.

Kedua kelompok ini bekerja berdasarkan regulasi PMK Nomor 126 Tahun 2024, yang mengatur tarif layanan untuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di bawah Kementerian Agama.

SPI dan Wakil Rektor II Beri Arah Strategis

Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Budi Affandi, S.Ag., M.Pd.I., memberikan panduan teknis terkait penyusunan tarif yang sesuai dengan hasil pendampingan tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Ia menegaskan bahwa seluruh rancangan tarif harus mempertimbangkan prinsip akuntabilitas dan efisiensi.

Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag., menekankan pentingnya kesesuaian antara tarif layanan dengan kebutuhan operasional institusi serta kemampuan masyarakat.

Kolaborasi untuk Layanan Optimal

Peserta FGD terdiri dari berbagai elemen universitas, termasuk dekan, wakil dekan, kepala lembaga, kepala pusat, bendahara, pengelola keuangan, dan operator PNBP. Diskusi intensif menghasilkan sejumlah rancangan tarif yang transparan dan mendukung keberlanjutan layanan akademik maupun non-akademik.

Meningkatkan Efisiensi dan Layanan Publik

Dengan dilaksanakannya FGD ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya untuk meningkatkan efisiensi layanan, memaksimalkan potensi pendapatan BLU, serta memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai Cyber Islamic University yang unggul, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan era digital.