UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Renstra PTKIN Se-Indonesia

UIN Siber Cirebon – UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), menyelenggarakan Kegiatan Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Grand Tryas Hotel pada Jumat (6/12/2024). Kegiatan ini menjadi langkah awal penting menuju agenda besar UIN Siber sebagai tuan rumah penyusunan Renstra PTKIN se-Indonesia.

Acara tersebut membahas dua sub-topik utama: Persiapan Panitia dan Tindak Lanjut Tim Renstra. Peserta yang hadir meliputi jajaran pimpinan kampus, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Tim Perencanaan dan Tim Pengembangan Inovasi Pembelajaran Digital (PIPD), hingga Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).

Dalam sambutannya, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai landasan strategis untuk mencapai visi dan misi UIN berbasis teknologi siber. Ia menyatakan bahwa penyusunan Renstra harus mampu menjawab tantangan global sekaligus mencerminkan inovasi pendidikan keagamaan Islam yang relevan di era digital.

“Renstra ini bukan hanya dokumen formal, tetapi peta jalan bagi UIN Siber Syekh Nurjati untuk menjadi pelopor perguruan tinggi berbasis siber yang mampu beradaptasi dan berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan pendidikan keagamaan Islam di Indonesia, yang berbasis pada Perkin dan indikator-indikator akreditasi” tegasnya.

Rektor juga menyoroti perlunya restrukturisasi organisasi di lingkungan UIN Siber untuk mendukung pelaksanaan visi besar tersebut.

Ketua LPM sekaligus salah satu anggota Tim Renstra, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si., beserta sekretaris LPM Toheri,MSi menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah merumuskan strategi yang mampu meningkatkan daya saing UIN Siber di tingkat nasional dan internasional. Ia menambahkan bahwa rencana strategis ini akan menjadi panduan bagi seluruh PTKIN dalam menghadapi perubahan kebijakan pendidikan serta dinamika globalisasi.

“Kami berharap, dokumen yang dihasilkan dari proses ini mampu mencerminkan semangat kolaborasi dan inovasi di antara PTKIN, dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai pusat penggeraknya,” ujarnya.

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pengembangan pendidikan keagamaan berbasis teknologi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen kampus dalam memimpin transformasi pendidikan Islam di era digital.

Keberhasilan penyusunan Renstra ini tidak hanya berdampak pada internal kampus, tetapi juga memberikan kontribusi strategis bagi masa depan pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Sebagai tuan rumah penyusunan Renstra PTKIN se-Indonesia, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon siap menjawab tantangan dan mengoptimalkan peluang di era siber.