
UIN Siber Cirebon – Dalam upaya memperluas akses pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Scholarship Talk secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis (29/5), dengan menghadirkan narasumber utama Dr. Ruhman Basori, M.Ag., Ketua Pusat Pengembangan Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama RI.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025, khususnya bagi 100 mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) UIN SSC. Program BIB sendiri merupakan beasiswa pemerintah hasil kolaborasi antara Kemenag RI melalui Puspenma dan LPDP Kementerian Keuangan.
Meskipun dilaksanakan secara daring, kegiatan ini tetap mendapat antusias tinggi dari peserta. Tercatat sebanyak 64 pimpinan dari seluruh unsur rektorat, fakultas, lembaga, pusat, unit, dan jurusan di lingkungan UIN SSC hadir dan mengikuti kegiatan ini hingga akhir.
Rektor: BIB Harus Dorong Budaya Mutu dan Tata Kelola Digital
Dalam sambutan pembukanya, Rektor UIN SSC Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menegaskan bahwa keberhasilan institusi dalam meraih akreditasi “UNGGUL” harus dibarengi dengan budaya mutu yang terus diperkuat.
“Kita tidak hanya bicara soal akreditasi, tapi bagaimana menjaga semangat unggul itu dalam setiap program, termasuk PJJ dan beasiswa,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya perspektif digital dan integrasi teknologi informasi dalam penyelenggaraan tata kelola akademik, mengingat status UIN SSC sebagai UIN berbasis SIBER. PJJ sebagai program unggulan harus terus ditingkatkan mutunya, terutama dengan adanya ribuan mahasiswa penerima beasiswa.
Puspenma Dorong Optimalisasi Dana dan Evaluasi Beasiswa
Dalam sesi utama, Dr. Ruhman Basori, M.Ag. menyampaikan bahwa UIN SSC telah menjadi salah satu institusi dengan afirmasi kuat dalam pelaksanaan PJJ.
“Keberadaan beasiswa harus berdampak langsung pada peningkatan mutu lulusan dan penguatan sistem akademik,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya evaluasi program yang sudah berjalan selama tiga tahun, terutama pada aspek kualitas akademik, tata kelola, dan infrastruktur penunjang PJJ. Meskipun kuota BIB tahun 2025 untuk UIN SSC hanya 100, mahasiswa dapat mengakses berbagai program beasiswa lainnya yang dikelola Puspenma, seperti Santri Berprestasi, LOA, dan BPP Pasca.
Langkah Lanjut untuk Akses Beasiswa yang Lebih Merata
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Muslihudin, M.Ag. selaku Ketua UPT PJJ UIN SSC, berjalan lancar dan penuh makna. Di penghujung acara, Rektor memberikan arahan strategis untuk menindaklanjuti hasil diskusi, termasuk optimalisasi informasi beasiswa, peningkatan kapasitas tim pengelola, serta percepatan integrasi sistem digital dalam layanan beasiswa dan PJJ.
Scholarship Talk daring ini menjadi langkah penting dalam membangun sinergi antara pengelola, pimpinan, dan pemangku kepentingan beasiswa untuk menciptakan pendidikan tinggi yang adil, terjangkau, dan bermutu bagi seluruh mahasiswa, khususnya dalam ekosistem PJJ.