UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar SPMB Mandiri Reguler: 400 Calon Mahasiswa Berebut Kursi di Cyber Islamic University

UIN Siber Cirebon — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal luas sebagai Cyber Islamic University (CIU), kembali menggelar salah satu agenda penting tahunan dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Selama dua hari, Selasa–Rabu (15–16 Juli 2025), kampus ini menyelenggarakan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Jalur Mandiri Reguler Tahun Akademik 2025/2026.

Sebanyak 400 calon mahasiswa baru mengikuti rangkaian tes seleksi yang dipusatkan di Gedung M (Siber Lama), yang menjadi saksi semangat dan antusiasme para peserta untuk menjadi bagian dari kampus PTKIN pertama berbasis siber di Indonesia.

Jalur Mandiri: Wujud Akses Terbuka Pendidikan Digital Berkualitas

Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik, Zainal Arifin, S.Ag., menjelaskan bahwa pelaksanaan SPMB Jalur Mandiri ini merupakan bentuk komitmen UIN Siber dalam memberikan peluang luas bagi calon mahasiswa dari seluruh penjuru Tanah Air untuk bergabung dan berkembang dalam ekosistem kampus digital yang unggul.

“Seleksi ini dirancang sebagai bagian dari afirmasi akses pendidikan tinggi berbasis digital yang inklusif. Jalur mandiri memberikan kesempatan bagi siswa yang mungkin belum lolos dari jalur nasional, namun tetap memiliki semangat tinggi untuk belajar dan berkontribusi di dunia digital,” ujar Zainal.

Ia juga menambahkan bahwa panitia telah menyiapkan seluruh infrastruktur dan layanan secara optimal untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran proses tes.

Wakil Rektor I: Seleksi yang Mencerminkan Semangat Akademik dan Transformasi

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si., menekankan bahwa seleksi calon mahasiswa baru bukan sekadar uji akademik semata, tetapi juga awal dari transformasi karakter dan pola pikir mahasiswa untuk siap memasuki era digitalisasi pendidikan.

“Ujian ini adalah pintu awal untuk menyaring calon mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga siap menyelami sistem pembelajaran digital yang menjadi ciri khas UIN Siber. Kita tidak hanya mencari yang mampu belajar, tapi juga yang siap berubah, berinovasi, dan berpikir global,” tegasnya.

Dr. Ayus menambahkan bahwa UIN Siber terus memperkuat standar mutu akademik melalui penyaringan awal yang ketat dan selektif, agar mahasiswa yang diterima benar-benar sesuai dengan visi kampus sebagai pelopor pendidikan tinggi Islam berbasis teknologi informasi.

Antusiasme Peserta: Kampus Siber Jadi Daya Tarik Baru

Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama pelaksanaan tes. Calon mahasiswa dari berbagai provinsi hadir dengan semangat tinggi, mencerminkan popularitas dan kepercayaan yang terus tumbuh terhadap UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai destinasi pendidikan tinggi Islam berbasis teknologi yang kredibel dan modern.

Sebagian besar peserta menyebutkan bahwa daya tarik utama UIN Siber adalah sistem pembelajaran daring yang inovatif, fasilitas digital yang lengkap, serta jaringan akademik yang luas — baik nasional maupun internasional.

Menuju Generasi Mahasiswa Unggul dan Digital-Native

Dengan terselenggaranya seleksi ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menunjukkan keseriusannya dalam membangun generasi mahasiswa unggul, adaptif, dan berdaya saing digital. Proses seleksi ini bukan hanya untuk memenuhi kuota, tetapi juga untuk menyaring bibit unggul yang siap menjadi bagian dari perubahan pendidikan tinggi berbasis siber di Indonesia.

Ujian Mandiri ini menjadi cerminan konsistensi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mengusung nilai inklusivitas, digitalisasi, dan mutu tridharma perguruan tinggi, menjadikannya sebagai kampus masa depan bagi generasi Muslim berdaya saing global.