
UIN Siber Cirebon (Kuningan) – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon turut ambil bagian dalam kegiatan Capacity Building yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Cirebon bagi para praktisi Humas dan Protokol se-wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan). Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 21–23 Agustus 2025, di Hotel Santika Premiere Kuningan.
Acara ini menghadirkan peserta dari berbagai instansi strategis, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, TNI, Polri, Kejaksaan, Mahkamah Agung, DPRD, hingga kalangan perguruan tinggi. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengirimkan Mohamad Arifin, Pranata Humas Ahli Muda, sebagai perwakilan dalam forum ini.
Deputi Kepala Perwakilan BI Cirebon, Ficry Widya Nugraha, secara resmi membuka acara dan menekankan pentingnya penguatan peran Humas dan Protokol di tengah arus informasi publik yang semakin cepat dan kompleks.
“Bank Indonesia adalah mitra strategis bangsa. Kami berkomitmen mendukung terwujudnya Asta Cita Presiden Prabowo, sekaligus membangun jejaring komunikasi yang kokoh lintas institusi,” tegas Ficry dalam sambutannya.
Pada sesi knowledge sharing, Ficry memberikan pemahaman komprehensif mengenai peran Bank Indonesia sebagai bank sentral, termasuk perbedaan mendasar antara BI sebagai Bank Sentral Republik Indonesia dan bank komersial seperti Bank Central Asia. Ia menjelaskan bahwa BI tidak berorientasi pada keuntungan, melainkan menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan nasional.
“Tugas utama BI adalah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan sistem keuangan. Kami bukan institusi profit seperti bank umum. Fokus kami adalah menjaga kepentingan bangsa,” jelasnya.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas, namun juga memperkuat jejaring kolaborasi antarlembaga di wilayah Ciayumajakuning. Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk mendorong transparansi informasi dan menciptakan komunikasi publik yang harmonis antar instansi pemerintah dan masyarakat.
Dengan partisipasi aktif UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, acara ini sekaligus menjadi momentum strategis bagi perguruan tinggi dalam mengembangkan peran komunikasi publik yang lebih adaptif, sinergis, dan berdampak.