
UIN Siber Cirebon – Komitmen kuat dalam mendukung percepatan literasi dan inklusi keuangan syariah kembali ditunjukkan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC). Bertempat di ruang rapat rektor lantai 2, Rabu (21/05/2025), kampus siber pertama di Indonesia ini menerima audiensi dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka kerja sama strategis menuju Road to Capital Market Summit and Expo (CMSE) 2025 dan percepatan penambahan jumlah investor muda di Jawa Barat.
Audiensi ini dihadiri langsung oleh Deputi Kepala Wilayah Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Firman Hananto, Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, serta analis PEPK Kantor OJK Cirebon, Panny Malangsari Mulyadi dan Anggun. Sementara dari pihak kampus hadir Wakil Rektor II Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., Dekan FEBI Dr. H. Didi Sukardi, MH., Kepala Pusat Karier Wahyono, M.Pd., Pembimbing GISBEI Ahmad Ibrizul Izzi, S.H., M.H., dan pengurus Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia (GISBEI) UIN SSC.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Jamali menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan kepada UIN SSC untuk terlibat aktif dalam pengembangan literasi pasar modal di kalangan akademisi dan generasi muda, khususnya di Jawa Barat.
“Kami merasa terhormat dipercaya menjadi mitra dalam mengakselerasi peningkatan jumlah investor, khususnya investor syariah. Ini selaras dengan semangat UIN SSC sebagai Cyber Islamic University yang terus mengembangkan kompetensi digital dan literasi keuangan syariah di era transformasi,” ungkap Prof. Jamali.
Sementara itu, Firman Hananto menegaskan bahwa kegiatan audiensi ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk memperluas jangkauan literasi pasar modal melalui program Road to CMSE 2025. Ia memaparkan pentingnya keterlibatan PTKIN dan kampus berbasis digital seperti UIN SSC dalam menyasar segmen mahasiswa dan pelajar.
“Kami hadir untuk menginisiasi tiga program utama: Road to CMSE 2025 untuk Mahasiswa Baru, untuk Siswa Sekolah Menengah Atas/Sederajat, dan untuk Mitra. Semua program ini diharapkan dapat mencetak investor muda yang paham dan sadar pentingnya investasi yang cerdas, syariah, dan berkelanjutan,” papar Firman.
Firman juga menjelaskan bahwa dalam implementasinya nanti, kegiatan inklusi akan dilakukan sebelum pelaksanaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) dengan target minimal 500 mahasiswa UIN SSC terlibat secara aktif. Program ini juga akan didukung penuh oleh Galeri Investasi Syariah, OJK, dan Anggota Bursa (AB) Mitra.
Selain sesi pemaparan, audiensi ini juga menjadi ajang koordinasi awal dalam membangun roadmap kegiatan literasi dan edukasi pasar modal di lingkungan UIN SSC, termasuk rencana penyelenggaraan event bersama, pelatihan, dan pemberian apresiasi bagi mahasiswa aktif dalam kegiatan investasi syariah.
Kerja sama ini mempertegas posisi UIN SSC sebagai pelopor pendidikan tinggi keagamaan berbasis digital yang proaktif dalam pengembangan kompetensi mahasiswa, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga kesiapan mereka menghadapi dunia finansial dan investasi syariah global.
Kegiatan audiensi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi Islam dengan institusi keuangan dan pasar modal, yang pada akhirnya bertujuan membentuk generasi muda melek investasi, beretika, dan berdaya saing di tengah era digital.