
UIN Siber Cirebon – Di tengah derasnya arus perubahan sosial akibat revolusi teknologi informasi, masyarakat global kini menghadapi tantangan kompleks: mulai dari pergeseran nilai-nilai sosial, penetrasi ideologi keagamaan dalam ruang digital, hingga meningkatnya krisis solidaritas dan identitas. Menanggapi fenomena ini, Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), hadir dengan terobosan akademik melalui Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI).
Program studi ini dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 460 Tahun 2021 sebagai langkah strategis untuk mencetak generasi intelektual yang mampu menjembatani nilai-nilai keagamaan dan persoalan sosial kontemporer di era masyarakat digital.
Sosiologi Agama, Jawaban atas Krisis Sosial Modern
Dalam satu dekade terakhir, masyarakat Indonesia dan dunia menyaksikan semakin kuatnya gejolak sosial dan keagamaan, yang kerap melahirkan konflik identitas, polarisasi sosial, dan melemahnya solidaritas kolektif. “Di sinilah pentingnya peran sosiolog agama,” ujar Kaprodi Sosiologi Agama, “mereka bukan hanya pengamat sosial, tetapi agen perubahan yang bisa menawarkan solusi berbasis nilai dan ilmu.”
Dengan pendekatan kontekstual, integratif, dan teknologi-adaptif, Prodi ini mencetak lulusan Sarjana Sosial (S.Sos) yang siap menghadapi dunia nyata—bukan sekadar dalam ranah akademik, tapi juga sebagai praktisi sosial yang bergerak dalam komunitas, organisasi, dan institusi global.
Program Unggulan: Riset, Magang, dan Aksi Sosial Nyata
Beberapa program unggulan yang menjadikan Prodi Sosiologi Agama CIU sebagai rujukan studi modern di bidang sosial-keagamaan antara lain:
- Pembelajaran Berbasis Riset dan Magang: Mahasiswa sejak awal diarahkan menjadi young researcher, didorong menerbitkan artikel ilmiah, dan mengikuti program magang di lembaga pemerintah, NGO, desa mitra, hingga industri sosial. Ini memberi mereka portofolio nyata sebelum lulus.
- Riset Kolaboratif Melalui Sekolah Riset: Di bawah laboratorium Sosiologi Agama, mahasiswa dan dosen bekerja sama menerbitkan riset ilmiah berbasis isu aktual. Karya mereka dapat diakses di platform seperti Google Scholar, mencerminkan semangat kolaborasi akademik dan keterlibatan dalam wacana ilmiah global.
Pengabdian Masyarakat Berbasis SDGs
Komitmen Prodi ini diwujudkan melalui program “Mitra Kampung SDGs” di Argasunya, Cirebon, tempat dosen dan mahasiswa melakukan pengabdian langsung seperti:
- Menurunkan angka stunting (SDGs 3),
- Mencegah pernikahan usia dini (SDGs 5),
- Mengentaskan kemiskinan ekstrem (SDGs 1 & 2),
- Menciptakan kampung ramah Gender (SDGs 5).
Program ini menjadikan Prodi Sosiologi Agama bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Langkah Internasional: Mahasiswa Go Global
Tak hanya fokus di dalam negeri, pada tahun 2025 Prodi ini juga menorehkan prestasi dalam kancah internasional. Mahasiswa Prodi Sosiologi Agama CIU mengikuti program student exchange ke Asia e University, Malaysia, serta aktif dalam berbagai seminar internasional yang memperluas perspektif dan memperkuat daya saing global lulusan.
Menjadi Cahaya di Tengah Gelapnya Tantangan Sosial
Kehadiran Prodi Sosiologi Agama di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon membuktikan bahwa pendidikan tinggi tak boleh stagnan dalam menara gading. Di era di mana ruang publik telah bergeser ke dunia digital, dan tantangan sosial kian kompleks, Prodi ini berdiri sebagai oase—menginspirasi generasi muda untuk menjadi pemikir, pemecah masalah, dan pelayan masyarakat berbasis nilai-nilai luhur keislaman.
“Cyber Islamic University bukan hanya tempat kuliah daring, tapi juga pusat transformasi sosial berbasis spiritualitas, teknologi, dan sains sosial,” tegas Dekan FDKI.
Dengan pendekatan lintas sektor, orientasi global, dan kepedulian lokal, Sosiologi Agama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi model ideal pendidikan tinggi dalam menyongsong masa depan Indonesia yang inklusif, kuat, dan beradab.