
UIN Siber Cirebon — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau dikenal secara internasional sebagai Cyber Islamic University (CIU) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjadi pelopor kampus digital Islam berwawasan lingkungan dengan menggelar pertemuan perdana bersama UI GreenMetric. Pertemuan ini merupakan langkah awal dari rangkaian Paket Layanan UI GreenMetric dan akan fokus pada pengenalan serta penilaian awal universitas oleh para asesor dari lembaga pemeringkatan kampus hijau kelas dunia tersebut.
Mengusung julukan “Kampus Hijau Islami dan SDGs”, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berambisi menjelma menjadi kampus Islam digital pertama di Indonesia yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam rahmatan lil-‘alamin dengan prinsip keberlanjutan global dalam kerangka Sustainable Development Goals (SDGs).
Komitmen Kampus Hijau: Dari Visi Global hingga Aksi Nyata
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menegaskan bahwa agenda kampus hijau bukanlah sekadar retorika, melainkan bagian tak terpisahkan dari visi besar kampus, yakni: “Menjadi Universitas Islam Siber yang Unggul dan Berkelas Dunia.”
Prof. Aan menyampaikan empat misi utama kampus yang mencerminkan paduan antara digitalisasi, keislaman, dan keberlanjutan, di antaranya:
- Menjadi advokat global gerakan Open Islamic Educational Resources (OIER) berbasis tata kelola siber.
- Menyelenggarakan pendidikan jarak jauh (PJJ) yang kreatif dan profesional dengan pendekatan multimedia digital.
- Meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat berbasis kolaborasi dan inovasi global.
- Menyempurnakan layanan akademik berbasis teknologi untuk mutu yang berkelanjutan.
Selain itu, Prof. Aan memaparkan 10 program prioritas kampus, dengan salah satunya adalah: Islamic Green Campus dan Pencapaian SDGs.
Agenda Green Campus: Islam, Digitalisasi, dan Ekologi
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak sekadar membicarakan “hijau”, tetapi menanamkan nilai-nilai Islam dalam praktik ekologi kampus. Agenda Green Campus dan SDGs mencakup:
- Mewujudkan kampus ramah lingkungan, rendah karbon, dan berkelanjutan.
- Mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam seluruh lini kebijakan keberlanjutan.
- Menumbuhkan kesadaran etika lingkungan di kalangan sivitas akademika.
- Menjadikan UIN Siber sebagai role model Islamic Green Campus tingkat nasional dan internasional.
“Melalui pendekatan digital, ekologis, dan partisipatif, kami siap menjadikan UIN Siber sebagai kampus yang unggul secara ilmiah sekaligus spiritual,” tegas Prof. Aan.
Roadmap Menuju UI GreenMetric: Strategi Terukur dan Terintegrasi
Prof. Aan menyampaikan roadmap rinci implementasi Islamic Green Campus, antara lain:
- Kurikulum SDGs dan Ekoteologi Islam: Integrasi 5 mata kuliah dengan prinsip keberlanjutan.
- Kemitraan Nasional dan Global: 3 MoU dan 2 proyek kolaboratif.
- Pengabdian Berbasis SDGs: 5 kegiatan komunitas lintas fakultas.
- Energi Terbarukan: Pemasangan panel surya, target pengurangan konsumsi listrik PLN ≥20%.
- Pengelolaan Sampah & Urban Farming: 70% sampah terpilah dan pengembangan taman produktif berbasis pesantren.
- Penanaman 1.000 Pohon Matoa: Sebagai bagian dari gerakan “Kemenag Hijaukan Indonesia”.
Siap Jawab Enam Kriteria UI GreenMetric
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyatakan siap memenuhi enam kriteria utama UI GreenMetric, yaitu:
- Setting and Infrastructure: Tersedia 90.006 m² lahan konservasi, 21.191 m² lahan hijau, serta rasio bangunan dengan luas tanah yang ideal (1:1,1).
- Energy and Climate Change: Pemanfaatan digitalisasi kampus sebagai strategi efisiensi energi dan integrasi ekoteologi Islam dalam manajemen energi.
- Waste: Pengelolaan limbah organik dan anorganik melalui program Bank Sampah.
- Water: Sistem irigasi hemat air dan kampanye kesadaran penggunaan air.
- Transportation: Kebijakan area bebas kendaraan bermotor dan kampus hijau pejalan kaki.
- Education and Research: Lebih dari 100 publikasi berbasis SDGs dan pengembangan program Green Entrepreneurship mahasiswa.
Menuju Islamic Green Campus Dunia
Kesiapan fisik kampus turut diperkuat oleh data konkret:
- Total luas lahan konservasi: 90.006 m²
- Gedung ramah lingkungan: Gedung SIBER, FITK, FDKI, FEBI, dan Puslab.
- Kawasan utama: Rektorat, Ma’had, Siber, Puslab, Astapada, Cikawung – total lebih dari 150.000 m² area pengembangan hijau.
Melalui sinergi teknologi, spiritualitas Islam, dan prinsip keberlanjutan global, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon membuktikan diri sebagai pelopor Islamic Green Campus yang tak hanya unggul dalam digitalisasi pendidikan, tapi juga dalam menjaga bumi sebagai amanah Ilahi.
“Kami tidak hanya ingin masuk peringkat GreenMetric, tetapi juga menjadi rujukan dunia dalam praktik kampus hijau berbasis nilai-nilai Islam dan teknologi,” pungkas Prof. Aan Jaelani.
Pertemuan perdana ini menjadi tonggak penting menuju internasionalisasi kampus dan pengakuan global terhadap inisiatif hijau berbasis Islam yang visioner dan berkelanjutan.