UIN Siber Cirebon (Depok) — Hari Kamis (30/10), Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menjadi saksi berlangsungnya Akademi Ilmuwan Cendekia Islam Se-Indonesia (AICIS+) 2025, sebuah forum akademik bergengsi yang menghimpun para cendekiawan Muslim dari berbagai penjuru tanah air.
Kampus UIII tampak semarak sejak pagi. Para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari universitas dalam dan luar negeri memenuhi ruang konferensi. Dialog lintas disiplin dan lintas generasi berlangsung hangat, mencerminkan semangat intelektual Islam yang terbuka, kritis, dan berakar pada nilai spiritual universal.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Hadirkan Inovasi Pendidikan Islam Digital di Era Global
Pada sesi PTKI Talkshow 3, Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si. Dalam paparannya, Dr. Ayus memaparkan perjalanan panjang dan transformasi digital kampus yang kini dikenal sebagai universitas Islam berbasis siber pertama di Indonesia, bahkan di dunia.
“Transformasi ini berawal dari KMA Nomor 860 Tahun 2022 yang menjadikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai pilot project PTKIN berbasis digital, hingga lahirnya Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2024 tentang alih status menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon,” jelas Dr. Ayus.
Menurutnya, kehadiran UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bukan sekadar perubahan nomenklatur, tetapi lompatan paradigma pendidikan Islam menuju masa depan yang inklusif, terjangkau, dan berkelanjutan.
Keunggulan dan Distingsi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon
Dalam presentasinya, Dr. Ayus menjelaskan sejumlah keunggulan strategis UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang menjadikannya pionir dalam pendidikan tinggi Islam digital, antara lain:
- Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang memungkinkan akses pendidikan tinggi yang luas dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
- Pemanfaatan teknologi digital melalui platform e-learning, kursus daring, pelatihan kerja virtual, dan sumber daya pendidikan terbuka (OER).
- Kemitraan strategis nasional dan internasional dalam pengembangan kurikulum digital, riset, dan berbagi sumber daya akademik.
- Peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan melalui pelatihan teknologi digital dan metodologi pengajaran daring.
- Penggunaan teknologi berbasis cloud dan sumber terbuka untuk efisiensi biaya dan keberlanjutan program.
- Pengembangan model pembelajaran terpadu yang mengombinasikan fleksibilitas digital dengan dukungan tatap muka di komunitas lokal.
- Digitalisasi warisan keilmuan Islam melalui pengembangan digital library dan pelestarian naskah klasik berbasis online.
- Program peningkatan kapasitas dan kewirausahaan digital bagi mahasiswa dan alumni untuk membangun daya saing global.
- Integrasi teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), virtual reality, dan gamifikasi dalam proses pembelajaran.
“Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang membangun ekosistem ilmu yang kolaboratif dan humanis. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen menjadi pusat keunggulan pendidikan Islam digital di dunia,” tegasnya.
Bangun Ekosistem Pendidikan Islam Digital Global
Pada sesi yang sama, Dr. Moh. Ali, M.Pd., Ketua Prodi PJJ PAI S2 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, turut memaparkan materi bertajuk “Building a Digital-Based Islamic Higher Education Ecosystem in the Global Era by UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.”
Dr. Ali menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan adaptasi teknologi dalam membangun ekosistem pendidikan Islam berbasis digital yang berdaya saing global.
“Era digital menuntut perguruan tinggi Islam untuk bertransformasi secara sistemik. UIN Siber Cirebon hadir sebagai model baru yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan inovasi teknologi,” ujarnya.
Diskusi yang dimoderatori oleh Muhammad Akbar Rahmadi, S.Sos., M.P.P., berlangsung interaktif dan inspiratif. Para peserta dari berbagai PTKIN memberikan apresiasi tinggi terhadap model pendidikan siber yang dikembangkan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dinilai dapat menjadi masa depan pendidikan Islam Indonesia.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Dari Indonesia untuk Dunia
Partisipasi aktif UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam forum AICIS+ 2025 menjadi bukti nyata kontribusi kampus ini dalam mendorong inovasi, kolaborasi, dan pembaruan pendidikan Islam global.
Dengan pendekatan yang berorientasi pada teknologi dan kemanusiaan, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan dirinya sebagai pusat peradaban digital Islam — menghadirkan akses ilmu pengetahuan yang terbuka bagi semua, dari Cirebon untuk dunia.








