UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Perkuat Kolaborasi Pengabdian Masyarakat untuk Dukung Pendidikan Dasar dan SDGs di Cirebon

UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) terus memperkuat perannya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui keterlibatannya dalam Pertemuan Perencanaan Kolaborasi untuk Penguatan Pendidikan Dasar Kabupaten Cirebon yang berlangsung pada 18–19 Juni 2025 di Hotel Aston Cirebon. Kegiatan ini difasilitasi oleh INOVASI, program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia yang fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dasar.

Pertemuan ini menghadirkan berbagai pihak lintas sektor di Kabupaten Cirebon, mulai dari Bappelitbangda, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, DP2KBP3A, Dinas Komunikasi dan Informasi, Dinas Sosial, Pokjawas, MKPS, KPPD, K3S, KKM MI, hingga perwakilan guru SD dan MI dari Kecamatan Losari. Organisasi masyarakat dan LPTK dari Jawa Barat seperti UPI, UGJ, UMC, UI Bunga Bangsa, dan UINSSC turut ambil bagian dalam forum ini.

UIN Siber Cirebon diwakili oleh Dr. Budi Manfaat, M.Si., selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M. Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah refleksi atas capaian kolaborasi selama satu tahun terakhir, tetapi juga ruang strategis untuk memperkuat sinergi dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), khususnya tujuan ke-4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education), serta tujuan ke-17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).

“Melalui forum ini, kami melihat semakin terbuka peluang kolaboratif bagi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk menghadirkan kontribusi nyata dalam penguatan literasi dan pendidikan dasar melalui program pengabdian masyarakat,” ujar Dr. Budi.

Sebagai tindak lanjut, UINSSC akan melaksanakan KKN Tematik Penguatan Literasi Baca Tulis pada Juli–Agustus 2025, yang dirancang untuk mendukung peningkatan kemampuan literasi masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Cirebon, seperti Losari, Pabedilan, Mundu, Panguragan, Gunungjati, Astanajapura, dan Gegesik.

Program KKN ini menjadi salah satu bentuk implementasi nyata keterlibatan perguruan tinggi dalam mendukung agenda SDGs melalui pendekatan partisipatif, berbasis kebutuhan lokal, dan berkelanjutan.