UIN Siber Cirebon (Mataram) – The Third International Conference on Women, Children, and Social Inclusion (GENSIA) sukses digelar di Hotel Grand Legi Mataram, Selasa (16/10/2024), dengan format hybrid yang menggabungkan kehadiran fisik dan virtual. Konferensi ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Taiwan. Di antara ratusan artikel yang dikirim, dua karya dosen dan mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berhasil lolos seleksi dan menjadi sorotan.
Salah satu artikel yang mencuri perhatian adalah karya Abdul Hamid, berjudul “Combatting Femicide: The Role of Patriarchal Dynamics and Qur’anic Principles in Women’s Protection”, yang ditulis di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Septi Gumiandari, M.Ag. Artikel ini membahas isu sensitif tentang femisida yang dipicu oleh dinamika patriarkal, serta menawarkan solusi berbasis prinsip-prinsip Qur’ani untuk melindungi perempuan.
Penelitian ini mengedepankan pendekatan holistik yang mengintegrasikan norma agama dan hukum, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan. Dengan menyoroti nilai-nilai Qur’ani sebagai mekanisme kontrol sosial, artikel tersebut memaparkan pentingnya penghormatan, perlindungan, dan keadilan sebagai fondasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan femisida.
Konferensi GENSIA sendiri tidak hanya menjadi ajang pertukaran gagasan dan hasil penelitian, tetapi juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan lintas negara. Kehadiran para presenter dari berbagai latar belakang memperkaya diskusi, menciptakan ruang dialog yang mendalam dan komprehensif untuk menghadapi tantangan global.
Kesuksesan artikel dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang juga dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU) di ajang internasional ini menunjukkan komitmen kampus dalam menghadirkan karya-karya akademis yang berkualitas dan relevan dengan isu-isu global.