UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Sukses Menjadi Tuan Rumah Munas Mudir Ma’had dan Musabaqah Ilmiah Ma’had PTKIN Se-Indonesia Ke XI Tahun 2024

UIN Siber Cirebon – Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Mudir Ma’had dan Musabaqah Ilmiah Ma’had Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia Ke XI Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 7 hingga 9 Agustus 2024, di Grage Hotel Cirebon ini mengusung tema “Penguatan Peran dan Fungsi Ma’had Al-Jami’ah dalam Implementasi Moderasi Beragama di Era Digital.”

Malam penutupan yang dilaksanakan di halaman Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dihadiri oleh sekitar 300 peserta. Dr. Muhsin Riyadi, MA., Direktur Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam laporannya menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan munas berjalan lancar, dimulai dari sidang komisi, sidang pleno, hingga terbentuknya kepengurusan baru periode 2024-2027.

“Kami memohon maaf sekiranya ada kekurangan selama kegiatan berlangsung. Terima kasih kepada semua peserta yang telah hadir dan berpartisipasi. Semoga Forum Ma’had Al-Jami’ah semakin mendapat pengakuan dari Kementerian Agama dan mampu membawa nama Indonesia ke kancah internasional,” ujar Dr. Muhsin Riyadi.

Ketua Forum Mudir Ma’had Al-Jami’ah PTKIN Se-Indonesia, Dr. H. Abdul Hadi, M.Ag., dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas terlaksananya Munas di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. “Kami berhasil mengesahkan AD/ART, menghasilkan kurikulum, serta pedoman pelaksanaan Ma’had Al-Jami’ah PTKIN Se-Indonesia. Ini adalah prestasi besar yang dihasilkan dari munas ini, apalagi dilaksanakan di PTKIN yang memiliki distingsi siber satu-satunya di Indonesia,” ujar Dr. Abdul Hadi.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Abdul Hadi juga mengumumkan hasil Munas terkait pengurus baru periode 2024-2027 serta pembentukan kepengurusan wilayah masing-masing.

Prof. Dr. Hajam, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan zaman. Kami berharap peran dan fungsi Ma’had Al-Jami’ah dalam implementasi moderasi beragama di era digital semakin kuat dan terarah, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia,” kata Prof. Hajam.

Prof. Hajam juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua peserta dan panitia yang telah bekerja keras demi kesuksesan acara ini. “Kami bangga Ma’had Al-Jami’ah UIN Siber Cirebon dapat menjadi tuan rumah Munas ini. Semoga para pengurus terpilih periode 2024-2027 dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa kemajuan bagi Ma’had Al-Jami’ah di seluruh Indonesia,” ungkap Prof. Hajam.

Musyawarah Nasional (Munas) Mudir Ma’had dan Musabaqah Ilmiah Ma’had Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Indonesia Ke XI Tahun 2024 yang diselenggarakan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon secara resmi ditutup oleh Prof. Dr. Hajam, M.Ag., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam momen penutupan yang khidmat, Prof. Hajam tak henti-hentinya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan. Sebagai penutup, Prof. Hajam mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama membacakan surat Al-Fatihah, sebagai tanda ditutupnya secara resmi Munas yang berlangsung sejak tanggal 7 hingga 9 Agustus 2024 tersebut.

“Alhamdulillah, dengan rahmat dan izin Allah SWT, kegiatan Musyawarah Nasional Mudir Ma’had dan Musabaqah Ilmiah Ma’had PTKIN Se-Indonesia Ke XI Tahun 2024 telah berjalan dengan sukses. Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah agar segala hasil dari munas ini membawa manfaat bagi kita semua, dan khususnya bagi perkembangan Ma’had Al-Jami’ah di Indonesia,” ungkap Prof. Hajam sebelum memimpin pembacaan surat Al-Fatihah.

Dengan penutupan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menorehkan sejarah sebagai tuan rumah penyelenggaraan Munas yang sangat penting dalam penguatan peran Ma’had Al-Jami’ah di era digital.