UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Terima Kunjungan UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta untuk Benchmarking Tata Kelola Layanan

UIN Siber Cirebon – Pusat Pengembangan Bahasa Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), menerima kunjungan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta pada 24 Oktober 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking dalam tata kelola layanan bahasa, dengan fokus pada berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengembangan layanan bahasa di lingkungan perguruan tinggi Islam.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa UIN Siber Syekh Nurjati, Dra. Hj. Darrotul Jannah, M.Ag., menyampaikan apresiasinya atas kedatangan rombongan dari UIN Raden Mas Said Surakarta. “Kunjungan ini adalah peluang berharga untuk saling bertukar inovasi, program, dan strategi dalam mengembangkan kemampuan bahasa asing bagi mahasiswa serta seluruh sivitas akademika,” ujarnya.

Kepala UPT Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta, H. Sulhani Hermawan, S.Ag., M.Ag., menyatakan tujuan utama kunjungan ini adalah memperkuat silaturahmi sekaligus menimba pengalaman dalam pelayanan dan tata kelola. “Hadir di sini adalah kesempatan untuk menjalin silatul ‘ilmi dan mempererat sinergi antar-UPT Bahasa PTKIN,” ucapnya.

Kegiatan benchmarking ini melibatkan diskusi intensif terkait berbagai aspek tata kelola layanan bahasa, seperti manajemen kurikulum, pelatihan bagi pengajar, penerapan teknologi dalam pembelajaran, serta metode evaluasi yang digunakan. Selain itu, tim Pusat Pengembangan Bahasa UIN Siber Syekh Nurjati juga mempresentasikan program-program unggulan yang telah berjalan, termasuk program intensif bahasa asing dan platform pembelajaran daring.

Diharapkan, kunjungan ini akan memperkuat kerja sama antara UPT Bahasa di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), meningkatkan mutu layanan bahasa, dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan globalisasi serta digitalisasi pendidikan. Sebagai penutup, kedua pihak sepakat menjalin kerja sama lebih lanjut dalam program-program pengembangan bahasa, demi mencapai visi internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia.