
UIN Siber Cirebon (Jakarta) — UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali membuktikan eksistensinya sebagai pelopor kampus digital keagamaan di Indonesia. Dalam momen puncak Sidang Kelulusan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025, yang digelar secara nasional di Hotel Vertu Harmoni Jakarta, UIN Siber Syekh Nurjati mencetak dua capaian nasional yang membanggakan sekaligus.
Pertama, kampus yang berbasis sistem pendidikan digital ini menempati peringkat ke-8 nasional dalam peningkatan jumlah pendaftar terbanyak, dengan torehan 2.711 peserta. Kedua, UIN Siber juga menempati peringkat ke-4 nasional dalam kategori tingkat kehadiran peserta tertinggi, sebuah indikator penting dari kredibilitas dan kesiapan pelaksanaan seleksi.
Agenda nasional yang digelar di Jalan Hayam Wuruk No. 6, Jakarta Pusat ini menjadi ajang refleksi sekaligus evaluasi nasional atas pelaksanaan UM-PTKIN berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) yang telah digelar serentak di seluruh Indonesia. Di antara puluhan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berpartisipasi, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tampil mencolok sebagai ikon transformasi pendidikan tinggi keagamaan berbasis digital.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya di hadapan pimpinan kampus se-Indonesia menyampaikan rasa syukur atas pencapaian luar biasa ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari sinergi yang kuat antarunit kampus, khususnya Panitia Lokal UM-PTKIN, Tim Admisi dan Promosi, serta PJ Humas yang secara masif menyebarkan informasi seleksi kepada calon mahasiswa dari seluruh penjuru negeri.
“Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian yang menempatkan UIN Siber Syekh Nurjati sebagai salah satu PTKIN dengan pertumbuhan pendaftar dan kehadiran peserta tertinggi secara nasional. Ini bukan hanya angka, tapi gambaran dari kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap kampus kami,” ungkap Prof. Aan.
Ia juga menyoroti peran penting media digital sebagai kanal utama penyebaran informasi. Strategi komunikasi yang dijalankan UIN Siber terbukti efektif dalam menjangkau generasi muda, khususnya mereka yang melek teknologi dan mencari akses pendidikan berkualitas tanpa hambatan geografis.
“UIN Siber tidak hanya hadir sebagai institusi pendidikan, tapi sebagai pelopor ekosistem pembelajaran digital yang inklusif. Capaian ini adalah validasi nyata bahwa pendekatan digital tidak hanya mungkin, tapi juga berhasil,” tambahnya.
Kampus Digital yang Mendekatkan Akses dan Kualitas
UM-PTKIN 2025 menjadi salah satu seleksi masuk perguruan tinggi berbasis agama paling kompetitif di Indonesia. Di tengah tantangan zaman dan perubahan pola belajar generasi baru, UIN Siber Syekh Nurjati mampu memosisikan diri sebagai pilihan utama dengan pendekatan inovatif dan inklusif.
Kehadiran UIN Siber Syekh Nurjati dalam 10 besar kampus dengan pendaftar terbanyak, serta posisi keempat dalam kehadiran peserta seleksi, menegaskan peran strategisnya dalam mendorong transformasi digital di lingkungan PTKIN. Kampus ini tidak hanya menjawab tantangan zaman, tetapi juga berhasil membangun kepercayaan masyarakat luas terhadap sistem pendidikan tinggi Islam berbasis teknologi.