
UIN Siber Cirebon — Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau yang dikenal dengan Cyber Islamic University (CIU) kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor kampus digital keislaman di Indonesia. Kali ini, melalui Perpustakaan Pusat, UIN Siber Cirebon dipercaya menjadi tuan rumah Seminar Internasional yang bertajuk “Navigating the Landscape of Cyber Ethics and Information Ethics: Exploring the Challenges, Management Strategies, and Policies in the Realm of Digital Libraries”, hasil kolaborasi dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).(17/07).
Bertempat di Gedung SBSN lantai 8, seminar ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. H. Ayus A. Yusuf, M.Si., Kepala Biro AKU Dr. H. Susari, MA., dan berbagai tokoh penting, baik dari dalam maupun luar negeri. Tercatat lebih dari 110 peserta dari 58 perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti kegiatan ini secara luring dan daring, sementara 40 PT turut menandatangani dokumen kerja sama (MoA) sebagai bentuk penguatan jejaring antarperpustakaan digital.
Seminar Bergengsi Hadirkan Narasumber Internasional
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon, Gunawan, ATD, DEA (mewakili Wali Kota Cirebon), ini menghadirkan sejumlah narasumber kaliber internasional:
- Amir Hussain Md Ishak, Chief Librarian Asia e University Malaysia
- Labibah, M.LIS, President Special Library Association (SLA) Asian Community
- Dr. H. Didin Nurul Rosyidin, Ph.D, Dosen UIN Siber Cirebon
- Moderator: Lala Bumela, Ph.D, Direktur International Office UIN Siber Cirebon
Dalam sambutannya, Gunawan menyampaikan apresiasi kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon atas penyelenggaraan seminar bertaraf internasional yang mampu mendorong kesadaran etika informasi di era digital.
“Kegiatan ini sangat positif dan berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya kota Cirebon. Ini mencerminkan peran nyata UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam membangun ekosistem pengetahuan digital berbasis etika dan nilai,” ujar Gunawan.
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon: Satu Tahun, Sudah Raih Akreditasi UNGGUL
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dan tamu undangan. Dalam paparannya, Prof Aan menegaskan bahwa UIN Siber adalah PTKIN pertama yang sepenuhnya berbasis digital dengan legalitas dari Perpres No. 60 Tahun 2024.
“Tepat satu tahun usia UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon —20 Mei 2025—kami berhasil meraih akreditasi UNGGUL dari BAN-PT. Ini bukan sekadar pengakuan administratif, tapi bukti bahwa transformasi digital yang kami jalankan berhasil mengangkat kualitas pendidikan tinggi Islam ke level global,” tegasnya.
Kebanggaan Menjadi Tuan Rumah dan Tonggak Kolaborasi Digital
Syibli Maufur, M.Pd., selaku Kepala Perpustakaan Pusat sekaligus Ketua Pelaksana Seminar, mengungkapkan rasa bangga atas kepercayaan FPPTI kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai tuan rumah kegiatan internasional ini.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari sejarah penting ini. Tema seminar sangat relevan di tengah transformasi perpustakaan ke ranah digital yang menuntut etika, manajemen, dan kebijakan informasi yang adaptif,” jelas Syibli.
Sementara itu, Mariyah, S.Sos., M.Hum., Ketua FPPTI Pusat yang hadir secara daring, mengapresiasi semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan menyatakan komitmen FPPTI untuk terus mendorong literasi informasi etis di seluruh perguruan tinggi.
Dengan penyelenggaraan seminar ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan komitmennya sebagai pionir dalam membangun etika informasi dan budaya akademik digital, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pentas global.