UIN Siber Syekh Nurjati Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025: Teguhkan Komitmen Pancasila di Era Siber

UIN Siber Cirebon – Sivitas Akademika Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau yang dikenal sebagai Cyber Islamic University, menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Rektorat kampus pada Rabu (1/10/2025). Tahun ini, upacara mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Prof. Dr. Hajam, M.Ag., bertindak sebagai Inspektur Upacara, sekaligus membacakan pidato resmi Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus memperkokoh peran perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan era digital.

“Sebagai insan akademis, kita memiliki tanggung jawab ganda: menjaga ilmu dan menjaga bangsa. Pancasila terbukti sakti, bukan karena senjata, tetapi karena ia berakar dalam sanubari bangsa, selaras dengan ajaran agama, dan menjadi pemersatu keragaman Indonesia,” ungkapnya.

Pancasila di Era Cyber Islamic University

Dalam perspektif UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Pancasila dipandang sebagai fondasi etika digital dan panduan moral dalam ruang siber. Inspektur Upacara menekankan pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan digital:

  • Sila pertama: Etika digital berketuhanan.
  • Sila kedua: Adab dan keadilan dalam teknologi.
  • Sila ketiga: Persatuan dalam keragaman digital.
  • Sila keempat: Demokrasi digital yang beradab.
  • Sila kelima: Akses pendidikan digital yang adil dan merata.

“Di era society 5.0 dimana Masyarakat mengutamakan integrasi kecerdasan buatan dan robotika yang termasuk salah satu bagian dari kecerdasan buatan adalah machine learning. Pancasila hadir sebagai pedoman dalam memastikan teknologi dimanfaatkan untuk kemaslahatan, bukan perpecahan,” tegasnya.

Nasionalisme dan Nilai Keislaman

Pidato Rektor yang dibacakan Inspektur Upacara menegaskan bahwa nasionalisme Indonesia sejalan dengan nilai keislaman. Rujukan kepada doa Nabi Ibrahim AS untuk negerinya serta kecintaan Nabi Muhammad SAW pada Makkah menjadi legitimasi spiritual untuk mencintai tanah air.

“Menjaga NKRI berarti menjaga kemaslahatan umat. Cinta tanah air adalah bagian dari iman, yang harus diwujudkan dalam integritas, pengabdian, dan inovasi,” disampaikan dalam pidato tersebut.

Lima Komitmen Sivitas Akademika UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Dalam kesempatan itu, ditegaskan pula lima komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon:

  1. Komitmen Ideologi – Menjadikan Pancasila sebagai filter moral dalam setiap aktivitas akademik.
  2. Komitmen Keilmuan – Mengembangkan ilmu integratif yang menggabungkan agama dan sains modern.
  3. Komitmen Kebangsaan – Menjadi duta damai dan toleransi, baik di dunia nyata maupun siber.
  4. Komitmen Digital – Memanfaatkan teknologi untuk literasi digital, melawan hoaks, dan memperkuat persatuan.
  5. Komitmen Pengabdian – Mewujudkan keadilan sosial melalui akses pendidikan digital yang merata.

Momentum Refleksi dan Aksi

Upacara berlangsung khidmat dengan diikuti oleh jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sebagai penutup, seluruh peserta diajak untuk menjadikan Hari Kesaktian Pancasila 2025 sebagai momentum memperkuat barisan menghadapi tantangan global, termasuk perang narasi dan ancaman disrupsi moral di ruang siber.

“Dengan semangat Pancasila, nilai Islam wasathiyah, dan kekuatan Cyber Islamic University, kita akan menjaga kehormatan bangsa, mengisi kemerdekaan dengan karya, dan memastikan Indonesia tetap berdiri tegak, jaya, dan makmur,” pungkasnya.