
UIN Siber Cirebon — Panitia Penyelenggara Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan sukses menyelenggarakan Uji Kompetensi Periode II Gelombang 1 Tahun 2025 yang digelar selama dua hari, Sabtu hingga Minggu, 19–20 Juli 2025, di ruang Computer Based Test (CBT) UPT Pustikom Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan melalui penyediaan sarana teknologi yang andal dan profesional.
Dewi, selaku panitia pelaksana, menjelaskan bahwa pelaksanaan uji kompetensi ini memiliki urgensi besar dalam memastikan kesiapan mahasiswa kesehatan sebelum mereka memasuki dunia profesional. “Uji kompetensi ini bukan sekadar formalitas, melainkan tolok ukur kemampuan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pelayanan kesehatan yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dewi memaparkan secara rinci prosedur standar operasional peserta saat berada di lokasi ujian. Dimulai dari pengecekan suhu tubuh, registrasi di meja panitia, menunggu di ruang karantina, lalu diarahkan menuju ruang CBT untuk mengikuti ujian. Setelah menyelesaikan ujian, peserta kembali ke ruang karantina untuk mengambil barang-barang pribadi yang sebelumnya tidak diperkenankan dibawa masuk ke ruang CBT.
Dalam aspek teknis, Dewi juga menyinggung pentingnya uji keberfungsian sistem CBT yang telah terintegrasi dengan VPN Kemendikbud. Pelaksanaan dibagi dalam dua sesi setiap hari, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 25 peserta per ruang. Adapun dua ruang CBT disiapkan dan dioperasikan secara efisien selama pelaksanaan ujian.
Sementara itu, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustikom) UIN Siber Cirebon, Riyanto, ST., M.Kom., menuturkan bahwa kerja sama dengan panitia uji kompetensi mahasiswa kesehatan telah terjalin cukup lama, meskipun sempat terhenti selama kurang lebih dua tahun.
“Kami sangat terbuka terhadap kerja sama lintas sektor. Sebagai Satuan Kerja Badan Layanan Umum (Satker BLU), UIN Siber Cirebon memberikan akses kepada semua pihak yang membutuhkan fasilitas CBT, tentunya melalui koordinasi yang matang dengan Pusat Pengembangan Bisnis UIN,” jelas Riyanto.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tak hanya bertransformasi dalam aspek akademik digital, tetapi juga aktif berkontribusi dalam mendukung sistem kompetensi nasional berbasis teknologi, khususnya di bidang kesehatan.