UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Assessment Peer Counselor: Cetak Generasi Mahasiswa Peduli dan Empatik

UIN Siber Cirebon – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi mahasiswa yang peduli, komunikatif, dan empatik melalui kegiatan “Assessment of Interpersonal Communication and Authenticity in Peer Counselor Selection”.

Kegiatan ini dilaksanakan secara offline pada Senin (28/07/2025) di Gedung Siber Lantai 4, UIN Siber SSC, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Program ini diperuntukkan bagi calon Volunteer Konselor Sebaya yang telah lolos seleksi administrasi dan wawancara tahap pertama. Tahap asesmen ini menjadi bagian krusial untuk menyeleksi konselor yang memiliki empati tinggi dan keterampilan membangun hubungan interpersonal yang sehat dan autentik dengan sesama mahasiswa.

Asesmen Berbasis Kompetensi

Adapun bentuk asesmen yang dilakukan mencakup:

  1. Wawancara Kepribadian
  2. Simulasi Konseling
  3. Tes Komunikasi Interpersonal
  4. Penilaian Keaslian Diri (Authenticity)

Seluruh proses asesmen dipandu oleh tim profesional, dengan penguji utama Herny Gusbrava, praktisi konseling, dosen Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN SSC, sekaligus HR Consultant berpengalaman dalam bidang pelatihan dan pengembangan SDM.

Pesan dari Pimpinan UPT

Dalam sambutannya, Kepala UPT Pengembangan Karir, Wahyono, M.Pd., menekankan pentingnya peran konselor sebaya dalam menciptakan lingkungan kampus yang suportif.

“Kami berharap para konselor sebaya ini tidak hanya menjadi pendengar yang baik, tetapi juga penggerak perubahan di lingkungannya melalui komunikasi yang sehat dan autentik,” tegas Wahyono.

Sementara itu, Sekretaris UPT, Nelly Husni Laeli, M.Pd., menyampaikan bahwa proses seleksi ini diharapkan melahirkan konselor sebaya yang siap menjadi mitra strategis dalam penguatan layanan psikososial, bimbingan karir, dan pengembangan potensi mahasiswa di lingkungan UIN Siber SSC.

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Acara berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Para peserta menunjukkan keseriusan dalam setiap tahapan asesmen, mencerminkan komitmen untuk terlibat aktif dalam dukungan kesehatan mental dan pengembangan sosial mahasiswa.

Sebagai Penanggung Jawab Acara, Abdul Fikri, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya nyata menciptakan ruang aman bagi mahasiswa untuk tumbuh bersama.

“Melalui program ini, kami ingin mencetak agen perubahan di kalangan mahasiswa. Konselor sebaya diharapkan menjadi jembatan antara mahasiswa dan layanan pendampingan yang ada di kampus, sekaligus teladan dalam membangun komunikasi yang empatik dan autentik,” ujarnya.

Langkah Strategis Membangun Ekosistem Kampus Sehat

Kegiatan ini menjadi langkah awal strategis dalam membangun ekosistem kampus yang inklusif, suportif, dan berpihak pada pengembangan potensi mahasiswa secara utuh. Dengan lahirnya para konselor sebaya yang terlatih, diharapkan tercipta budaya kampus yang peduli, empatik, dan saling mendukung.