Rabu, 25 Nopember 2020 Senat Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengadakan Webinar Legislatif berskala nasional. Webinar tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan, Dr.H. Ilman Nafian,M.Ag.
Narasumber webinar Legislatif Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, akademisi Bahrul Amal, dan Korpus Senat PTKIN, Aghisna. Webinar diikuti peserta secara antusias.
“Webinar Nasional ini penting agar mahasiswa memiliki wawasan yang luas dalam memahami pola-pola birokrasi. Mahasiswa juga diharapkan mampu menjadi penyeimbang dengan kritik dan masukannya yang membangun dan dengan prestasi,” kata Ilma
Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh dengan memahami kerja-kerja legislatif baik di tingkat nasional, daerah, maupun kampus. Salah satunya memahami bahwa semua hal itu ada aturannya, tidak serta merta timbul begitu saja.
“Pemateri diharapkan mampu menunjukkan arah yang jelas mengenai tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik dan benar. Agar mahasiswa bisa melakukan langkah yang terukur dan mengutamakan sisi-sisi akademis,” ujarnya.
Pemateri pertama, Bahrul Amal, membawakan materi tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan. Menurutnya, sebelum memahami tata cara tersebut harus lebih dahulu memahami mengenai trias politika. Teori tentang pemerintahan yang dicetuskan oleh Montesquieu.
“Dari situ kemudian kita peroleh kesimpulan, artinya legislatif itu penyeimbang. Dia melakukan kontrol berdasarkan Konstitusi. Membentuk undang-undang pun berdasarkan Konstitusi,” tandasnya.
Aturan yang dibentuk pun harus logis dan memiliki kejelasan tujuan. Aturannya dapat dilaksanakan dan dapat mencapai kemaslahatan.
Sisi lain, Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengapresiasi acara Webinar Legislatif. Zulkifli lantas melakukan sosialisasi 4 pilar kebangsaan.
Menurutnya, fakta bahwa kalangan muslim berperan besar dalam pembangunan bangsa. “Inilah yang menyebabkan munculnya keberkahan baik di bumi dan langit,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli menekankan pentingnya mengawal dan merawat Pancasila. Hari ini ujian terhadap Pancasila sangat masif dan mengkhawatirkan. Perlu dijaga dengan semangat kesatuan.
Acara Webinar Legislatif yang dihadiri hampir sekitar 250 peserta ini ditutup dengan materi yang dibawakan Korpus Senat PTKIN, Aghisna. Aghisna cukup bangga dan tidak menyangka acara begitu dinamis dan meriah.
“Kota Cirebon bisa menjadi pionir pemersatu bangsa. Mahasiswa PTKIN, utamanya yang ada di Kota Cirebon, harus mengambil peran mewujudkan itu,” tutupnya.