UIN Siber Cirebon – Dalam kunjungan kerjanya ke Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon, Minggu (25/1/2025), Dr. Romo H.R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Agama RI, menyoroti pentingnya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berbasis digital yang telah diterapkan oleh UIN Siber Syekh Nurjati. Kampus ini merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berbasis digital pertama di Indonesia, yang dikenal sebagai Cyber Islamic University.
Dalam sambutannya, Dr. Romo mengapresiasi inovasi yang dilakukan UIN Siber Syekh Nurjati sebagai terobosan besar dalam dunia pendidikan. “PJJ di UIN Siber Syekh Nurjati adalah sebuah langkah yang sangat visioner. Model ini mampu menembus batas jarak, waktu, kota, pulau, bahkan negara, sehingga memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Ini adalah langkah berani yang membutuhkan komitmen dan kesungguhan agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ujar Wamenag.
Kehadiran Wamenag di kampus yang berbasis di Cirebon ini diharapkan menjadi motivasi kuat bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dalam pengembangan pendidikan berbasis teknologi digital. Dalam diskusi bersama pimpinan kampus, termasuk Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, dan tamu undangan lainnya. Wamenag menyampaikan harapan besar agar UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mampu menjadi pionir transformasi pendidikan berbasis digital di tingkat global.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menyambut baik dukungan Wamenag. “Kunjungan ini menjadi dorongan semangat bagi kami untuk terus memperkuat peran sebagai pelopor pendidikan Islam berbasis digital. Kehadiran Bapak Wamenag menunjukkan dukungan besar dari pemerintah terhadap visi kami dalam menyediakan akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi masyarakat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Sebagai kampus digital pertama di Indonesia, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berkomitmen untuk menjawab tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi melalui inovasi pendidikan yang inklusif. Model PJJ yang diusung diharapkan dapat menjadi rujukan nasional dan internasional, sejalan dengan cita-cita mewujudkan pendidikan Islam yang unggul dan mendunia.