
UIN Siber Cirebon – Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (Cyber Islamic University/CIU) sukses menggelar webinar bertajuk “Penguatan Moderasi Beragama Mahasiswa Tadris IPS dalam Meningkatkan Lulusan Profesional yang Moderat”. Kegiatan ini berlangsung secara daring dengan menghadirkan Muhammad Ilham Gilang, M.Pd., Koordinator Prodi Tadris IPS UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu, sebagai pemateri, serta dimoderatori oleh Hj. Yeti Nurizzati, M.Si., Ketua Jurusan Tadris IPS UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Jum’at, (27/12/2024).
Webinar yang diikuti mahasiswa Tadris IPS dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman moderasi beragama untuk mencetak lulusan yang tidak hanya profesional di bidangnya, tetapi juga memiliki nilai-nilai moderasi. Antusiasme peserta terlihat dari penuhnya kuota peserta yang tersedia, bahkan banyak yang tidak dapat bergabung karena keterbatasan kapasitas.
Dalam paparannya, Muhammad Ilham Gilang menyoroti pentingnya moderasi beragama sebagai modal dasar dalam membangun masyarakat yang toleran dan harmonis. “Lulusan Tadris IPS harus memiliki kemampuan profesional sekaligus menjadi teladan dalam menyuarakan nilai-nilai moderasi,” tegasnya.
Hj. Yeti Nurizzati, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan UIN Fatmawati Sukarno (FAS) Bengkulu melalui kegiatan ini. “Webinar ini merupakan salah satu wujud nyata implementasi kerja sama antara dua program studi yang tergabung dalam Asosiasi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia (APRIPSI),” ujarnya.
Ke depan, kerja sama ini direncanakan akan diperluas dalam bentuk kegiatan yang lebih variatif, seperti implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), visiting lecture, kolaborasi penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PkM).
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan sinergi yang lebih erat antarprogram studi serumpun dalam membangun pendidikan berbasis moderasi beragama yang berdaya saing global.