Wujudkan SDGs, KKN Kelompok 36 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gencarkan Edukasi Urban Farming di SDN 1 Jadimulya  

UIN Siber Cirebon (Jadimulya) — Dalam upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada poin ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan, Kelompok KKN 36 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menggelar program edukasi urban farming di SD Negeri 1 Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Mengusung tema “Dari Air Menjadi Sayur dan Hobi Menjadi Panen”, kegiatan edukatif ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Selasa dan Rabu, 5–6 Agustus 2025. Seluruh siswa kelas 6 SDN 1 Jadimulya menjadi peserta aktif dalam kegiatan yang bertujuan mengenalkan sistem pertanian hidroponik secara praktis dan menyenangkan.

Pada hari pertama, Selasa (5/8), para siswa mengikuti sesi sosialisasi yang dimulai pukul 10.00 WIB. Dalam sesi ini, mereka diperkenalkan pada konsep dasar hidroponik—yakni metode bertanam tanpa tanah menggunakan media air. Tim KKN yang terdiri dari Fauzan, Alwi, Rizal, dan Arman menjadi pembicara utama, membahas manfaat hidroponik bagi kehidupan sehari-hari, pentingnya ketahanan pangan keluarga, serta cara memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media tanam.

Hari kedua, Rabu (6/8), menjadi momen paling ditunggu-tunggu. Siswa diajak langsung mempraktikkan cara menanam sayuran secara hidroponik menggunakan botol bekas. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan mereka, tetapi juga memupuk kreativitas dan kesadaran lingkungan sejak dini.

“Anak-anak sangat semangat untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka memiliki rasa ingin tahu dan belajar tentang menanam, mengenal konsep hidroponik, serta menuangkan kreativitas mereka,” ujar salah satu anggota tim KKN.

Program ini memiliki tiga fokus utama, yakni:

  1. Mengenalkan media tanam hidroponik sebagai solusi pertanian modern di lahan sempit.
  2. Praktik langsung penanaman untuk menumbuhkan pengalaman nyata dan keterampilan dasar bercocok tanam.
  3. Pemanfaatan barang bekas, seperti botol plastik, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan pengurangan sampah.

Edukasi urban farming ini diharapkan dapat menjadi bekal awal bagi para siswa untuk lebih mandiri dalam menciptakan sumber pangan sendiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasar. Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah nyata penerapan pertanian ramah lingkungan di lingkungan sekolah dan rumah.

Dengan antusiasme siswa dan dukungan pihak sekolah, program KKN Kelompok 36 ini mendapat respon positif dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam membangun kesadaran pertanian berkelanjutan di kalangan generasi muda.