UIN Siber Cirebon – Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif. Bersama Komunitas Dinar dan Dirham Cirebon, serta didukung pemangku adat dan pengelola Situs Sumur Wasiat, mereka menggelar “Kajian Dinar dan Dirham, Pembagian Zakat Mal, dan Pasar Muamalah” di Situs Sumur Wasiat, Dusun II Kepongpongan, Talun, Kabupaten Cirebon.(14/09).
Acara ini bukan sekadar seminar teoretis, melainkan langkah nyata untuk menghidupkan kembali konsep ekonomi Islam klasik yang relevan dengan tantangan modern, seperti inflasi dan ketimpangan ekonomi. Melalui kajian ini, peserta diajak memahami pentingnya sistem keuangan berbasis keadilan dengan memanfaatkan instrumen Dinar dan Dirham, sekaligus mempraktikkan muamalah sesuai syariat.
Ketua Jurusan SPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Aah Syafa’ah, M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud konkrit pengabdian kampus:
“Pengabdian masyarakat ini membawa perubahan signifikan. Kami bisa berkolaborasi dengan pemangku adat, pemerintah, dan komunitas. Ke depan, kami ingin menjadikan Situs Sumur Wasiat sebagai destinasi wisata sejarah edukatif, sekaligus memperkuat penelitian terkait nilai-nilai sejarah Islam.”
Acara ini menghadirkan narasumber utama Dr. Zaenal Masduqi, M.Ag., M.A., Ketua Komunitas Dinar dan Dirham Cirebon, yang memaparkan bagaimana penerapan instrumen klasik seperti Dinar dan Dirham dapat menjadi solusi alternatif atas tantangan ekonomi kontemporer. Hadir pula Sultan Kacirebonan IX Abdul Gani Natadiningrat dan R. Ajie Nurasa, pemangku adat, yang memberikan perspektif budaya dan sejarah terhadap praktik muamalah Islam.
Selain kajian, kegiatan dilengkapi dengan pembagian zakat mal kepada masyarakat sekitar sebagai wujud kepedulian sosial, serta Pasar Muamalah, yang memungkinkan warga dan pedagang komunitas Dinar Dirham bertransaksi menggunakan koin emas dan perak secara langsung. Langkah ini tidak hanya menghidupkan kembali tradisi ekonomi syariah, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan warga.
Sinergi antara akademisi, komunitas, dan pemangku adat dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa sejarah bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga dapat menjadi panduan untuk menciptakan solusi ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Jurusan SPI UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memperlihatkan bagaimana nilai-nilai sejarah peradaban Islam dapat diterapkan untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing.



