200 Tutor PBAK IAIN Syekh Nurjati Cirebon Mengikuti Training of Trainer (ToT)

Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag (Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

Sebanyak 200 tutor Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menjalani training of trainer (ToT) di kampus setempat, Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag menjelaskan, ToT bertujuan untuk rekruitmen tutor, kemudian rekruitmen trainer. tutor tersebut akan menjadi pemandu mahahasiswa baru untuk lebih mengenal budaya akademik di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Beliau mengungkapkan, jumlah mahasiswa baru yang akan mengikuti PBAK berjumlah sekitar 3.000 peserta. Untuk pelaksanaannya, imbuh dia, PBKA akan dilaksanakan secara online. Jadi, para peserta mengikuti kegiatan dari rumah, sedangkan tutornya di kampus. Senin (24/8/2020).

Beliau menjelaskan, karena pelaksanaan PBAK ini secara online, maka smart learning akan dibagikan secara digital, yaitu dalam bentuk PDF. Sedangkan bentuk fisiknya akan dibagikan ketika mahasiswa baru ini sudah melakukan kegiatan perkuliahan di kampus. “Instrumen yang harus disiapkan yaitu jaringan yang harus memadai dan aplikasi yang akan digunakan. Sedangkan aplikasi yang akan digunakan akan diisi dengan video dan konten-konten serta contoh buku smart learning yang akan menjadi panduan para tutor untuk mengenalkan kampus kepada mahasiswa baru ini.” Jadi tutor itu akan memandu dari buku tersebut dengan ditunjang video dan beberapa contoh lainnya melalui aplikasi.

ToT ini dilaksanakan selama 4 hari, yaitu Senin sampai Kamis (24-27/8/2020). Setelah itu, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa efektif para tutor ini dapat mengenalkan budaya kampus kepada mahasiswa baru. Bahkan, pihaknya juga juga akan menganalisa seberapa besar tutor ini dapat menerima aplikasi dan konten yang dibuat untuk kemudian disampaikan ke mahasiswa baru.“Tutor ini adalah para aktivis di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Karena tutor ini adalah aktivis, harusnya mereka bisa menerima 100 persen. Dan ketika mahasiswa baru ini mengerti apa yang disampaikan, 80 persen saja, itu sudah bagus.”