IAIN Cirebon – Prodi PPG LPTK IAIN Syekh Nurjati Cirebon baru-baru ini merayakan momen bersejarah dengan mengukuhkan 45 guru milenial sebagai guru profesional. Acara pengukuhan yang digelar di Hotel Grand Tryas pada hari Selasa, 7 Mei 2024, menjadi saksi penting bagi para guru yang telah melewati perjalanan pendidikan dan pelatihan yang intens.
Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan seperti Direktur PAIS Dr. M. Munir, MA., Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., Dr. H Saifuddin, M.Ag., Dekan FITK dan jajaranya, termasuk Prof. Dr. H. Jamali , M.Ag., Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Farihin, M.Pd. Ketua Senat, para tamu undangan dan peserta pengukuhan dari berbagai wilayah seperti Ciayumajakuning, Tasikmalaya, Pangandaran, Sukabumi, dan Binjai mengukuhkan komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.
Dekan FITK Dr. H. Saifuddin, M.Ag., dalam laporannya, menyatakan kebanggaannya atas prestasi para lulusan yang terdiri dari 29 peserta PPG K2 dan 16 Retaker. Dengan tingkat kelulusan mencapai 92%, FITK telah berhasil menghasilkan sekitar 1350 guru profesional sejak tahun 2019.
“ 45 orang guru yang dikukuhkan berasal dari wilayah Ciayumajakuning, beberapa orang dari Tasikmalaya, Pangandaran, Sukabumi dan Binjai. Dekan FITK berharap guru yang dikukuhkan dapat menjalankan tugas sebagai guru profesional yang mampu mengatasi problem pendidikan dan pembelajaran abad 21 serta tantangan siswa era milenial.” Dr Saifuddin menegaskan.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., dalam sambutannya. Prof Aan, mengingatkan para lulusan akan pentingnya mengenali sejarah dan perjuangan tokoh pendidikan terdahulu, khususnya peran Syekh Nurjati dalam penyebaran Islam di wilayah Jawa Barat. Beliau menekankan nilai-nilai keilmuan dan etika yang harus diwarisi oleh para guru dalam menghadapi tantangan zaman.
Peran guru profesional dalam melaksanakan kegiatan sebagai pendidik wajib memiliki kemampuan dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Guru yang profesional harus memiliki kompetensi, baik kompetensi personal, kompetensi pedagogik, maupun kompetensi sosial. Ada beberapa peran penting bagi seorang guru profesional yaitu sebagai pemimpin, pembimbing, supervisor, konselor, ekspeditor, motivator, fasilitator, dan komunikator. Rektor menambahkan.
Peran guru sebagai fasilitator untuk memberikan pelayanan yang baik dengan tujuan memberikan kemudahan kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, untuk mewujudkan guru sebagai fasilitator, guru perlu menyediakan berbagai sumber belajar dan media pembelajaran yang relevan serta membuat aktif pembelajaran, inovatif, kreatif dan menyenangkan. imbuhnya.
Sedangkan guru sebagai komunikator dalam kegiatan belajar mengajar bahwa hubungan antara guru dan siswa tidak hanya “top-down” melainkan kemitraan, melalui model kemitraan guru akan berperan sebagai pembimbing dan pendamping dalam kegiatan belajar mengajar. sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan demokratis. Rektor menegaskan.
Di sisi lain, Direktur PAIS Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kemenag RI, Dr. M. Munir, S.Ag. M.Ag., menyampaikan apresiasinya atas prestasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dr. Munir juga menyoroti pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam mendukung program sertifikasi guru, serta mengingatkan agar pendidikan Islam yang diajarkan tetap moderat dan tidak mengandung ajaran intoleran.
Pengukuhan ini tidak hanya menjadi momen kebanggaan bagi para lulusan, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan era milenial. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, para guru ini siap menghadapi berbagai perubahan dan menyiapkan generasi masa depan dengan pendidikan yang berkualitas.