Bencmarking Manajemen Kearsipan IAIN Palangka Raya Ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Arsiparis IAIN Syekh Nurjati Cirebon menerima kunjungan kerja dalam rangka benchmarking manajemen kearsipan dari arsiparis IAIN Palangka Raya yaitu Hj. Puspitasari, M.Si yang merupakan arsiparis ahli muda IAIN Palangka Raya. Kunjungan kerja yang berlangsung selama dua hari yaitu Selasa – Rabu tanggal 16 – 17 Mei 2023 ini difokuskan untuk mendapatkan gambaran mengenai tata kelola arsip dinamis yang berasal dari unit pengolah dan record centre yang ada di fakultas maupun di institut, termasuk pola dan skema penyusunan arsip di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Adapun arsip yang terdiri dari arsip keuangan, akademik, alumni, kepegawaian, kerumahtanggaan dan barang milik negara, dan masih banyak lainnya, yang berasal dari masing-masing unit pengolah dan dilakukan proses lanjutannya di record centre baik di tingkat UK I maupun UK II (Fakultas maupun Institut). Benchmarking juga dilakukan untuk menemukan jawaban atas skema penyusunan dan sistem penyimpanan arsip yang lebih adaptif terhadap kapasitas lembaga yang ke depannya diharapkan bisa mengarah pada standardisasi pengelolaan sesuai ketentuan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) maupun Kementerian Agama.

Kunjungan ini menghasilkan insight yang sangat berharga bagi kedua belah pihak terutama dalam memajukan manajemen kearsipan di lingkungannya masing-masing, terutama bagi arsiparis IAIN Palangka Raya adalah bagaimana dan dari mana pengelolaan kearsipan bisa dimulai serta diadaptasikan di sana. Mengingat kendala yang dimiliki di IAIN Palangka Raya masih terbilang hampir mirip dengan PTKIN lainnya baik dalam sisi kurangnya dukungan elit dan keterbatasan sarana maupun prasarana pengelolaan kearsipan.

Melihat rekam jejaknya, arsiparis Syekh Nurjati pernah mempelopori webinar kearsipan nasional di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia pada tahun lalu, ditambah dengan diseminasi hasil penelitian kearsipan mengenai rancang bangun manajemen kearsipan berbasis riset pengembangan kelembagaan, pembentukan tim arsiparis sewilayah 3 Cirebon mulai dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, serta yang terbaru adalah inisiasi program pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kearsipan ini rupanya berhasil menarik perhatian dari pihak eksternal termasuk IAIN Palangka Raya untuk melakukan benchmarking di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Jika melihat dari sisi jumlahnya, arsiparis di IAIN Palangka Raya yang masih berjumlah 3 orang saja, tapi kunjungan kerja kali ini mendorong lahirnya semangat baru bagi IAIN Palangka Raya untuk mengadaptasi dan mengadopsi manajemen kearsipan yang diperolehnya dari IAIN Syekh Nurjati. Hal yang sama juga dirasakan oleh arsiparis Syekh Nurjati Cirebon yang menemukan kembali semangat juang untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya dalam melaksanakan tugas maupun fungsi sebagai arsiparis. Meski beberapa arsiparis melaksanakan berbagai peran dan fungsi tambahan sesuai dengan kebutuhan komitmen lembaga untuk mendorong transformasi menuju UIN Siber Syekh Nurjati (UISI).