FGD Perencanaan PTKIN Se-Indonesia Tahun 2019

Foto tamu undangan pada acara FGD Perencanaan PTKIN Se-Indonesia Tahun 2019. Rabu, (14/8/2019).

Para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berkumpul di Focus Group Discussion (FGD) Perencanaan PTKIN Se-Indonesia Tahun 2019. Acara yang bertempat di Grage Hotel Cirebon ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, Rabu – Jumat, (14-16/8/2019).

Ketua Pelaksana, Dr. H. Adib M.Ag mengungkapkan, salah satu fokus FGD ialah membahas perencanaan program strategis tahun 2020 dan persiapan PTKIN dalam menghadapi tantangan zaman. “FGD ini mendiskusikan program prioritas untuk peningkatan daya saing baik di tingkat regional maupul global dan membahas antisipasi tantangan perguruan tinggi ke depan terutama tantangan era industri 4.0,” ujar pria yang juga Wakil Rektor II IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Dalam sambutan sekaligus membuka acara FGD, Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon) menyampaikan apresiasinya kepada tim perencanaa program PTKIN se-Indonesia. “Saya apresiasi kerja tim perencanaan karena mereka kerja tak kenal waktu. Selain tuntutan terhadap ketepatan waktu, tim perencanaan perlu cermat dan matang dalam menyusun program prioritas di setiap PTKIN,”

Lebih lanjut, Dr. H. Sumanta Hasyim, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon) menjelaskan terkait tantangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ke depan yang semakin kompleks, apalagi di era industri 4.0 yang terjadi saat ini. Untuk itu, perencanaan PTKIN, termasuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon, diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut. “Harapan kita seluruh PTKIN se-Indonesia termasuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon, bisa mengimplementasikan dan memperkenalkan program yang sudah direncanakan. Program tersebut harus meningkatkan daya saing PTKIN di era industri 4.0”, tutupnya.

Selanjutnya, Ridwan, M.Pd (Kabag Perencanaan Sekretariat Dirjen Pendis Kemenag) menyampaikan bahwa perencanaan program prioritas PTKIN harus matang, apalagi tahun 2019 terjadi perubahan regulasi dan efesiensi anggaran PTKIN oleh Kementerian Keuangan. “Makanya harus betul-betul dikordinasikan dan direncanakan secara matang”, ucapnya.

Ketua Forum Perencanaan PTKIN, Suhaimi,  M.Pd menambahkan, FGD Perencanaan PTKIN Se-Indonesia bertujuan untuk meningkatkan perencanaan dan penganggaran. “PTKIN yang sudah diberikan anggaran, maka anggaran tersebut harus digunakan PTKIN untuk peningkatan mutu kampus”, tegasnya.

FGD ini akan merumuskan program-program di tahun 2020 sebagai kelanjutan dari rencana prioritas oleh Direktorat Pendidikan Islam. Peserta diskusi ini terdiri dari 100 orang dari tim perencanaan PTKIN se-Indonesia.